Vaksin Kedua Sudah Terbiasa Meski...
Empat belas hari berlalu, hari sabtu yang kedua setelah vaksin sudah datang lagi.
Tidak seperti yang pertama, vaksin yang kedua saya jauh lebih siap. Setelah sarapan, saya bergegas ke rumah sakit. Meski hujan tidak kunjung reda, saya terjang. Sesemangat itu.
Ya, karena akan percuma jika vaksinasi hanya dilakukan sekali. Kekebalan tubuh tidak terbentuk jika hanya sekali vaksin. Untuk membentuk kekebalan tubuh, setidaknya butuh waktu setidaknya 2-3 minggu setelah suntikan kedua.
Untuk alur vaksinasi yang kedua juga tidak jauh berbeda. Malahan lebih cepat, karena data saya sudah tercatat sehingga tinggal menunggu antrian saja.
Karena tidak sedeg-degkan yang pertama, meja dua menghasilkan tekanan darah saya yang biasanya. Memang tetap normal, namun diangka 110/70. Hehehe.
Dari meja satu sampai empat, Alhamdulillah semua terlewati dengan lancar jaya. Keluhan yang saya alami hanya merasa lebih pegal saja bekas suntikannya, selebihnya aman.
Seperti yang kata presiden, meski sudah divaksin, saya -dan juga teman-teman yang sudah- tetap perlu disiplin menjalankan protokol kesehatan, lho. Jangan pikir dengan sudah divaksin berarti menjadi bebas karena tidak akan bisa terkena korona. Kata siapa?
Buat teman-teman yang belum atau akan mendapatkan vaksin, jangan takut, ya. Tenang, vaksinnya sudah suci dan halal, kok. Yuk, vaksinasi melindungi diri, melindungi negeri.
Mau di lengan kanan atau kiri?
Salam,