Menjadi Tentara adalah Kesempatan Bagi Semua Warga Indonesia dan Darah Turunan Kakek!
Kenyataannya kedua orang tua kami bukanlah dari kalangan militer, hanya kalangan sipil biasa. Ini juga sebagai jawaban pertanyaan dugaan yang sering muncul, "Orangtuanya tentara juga,ya". Bukankah menjadi tentara adalah kesempatan bagi semua warga Indonesia? Jadi, jangan pernah pesimis hanya karena alasan yang demikian.
Selidik punya selidik, dari garis keturunan, memang bukan orang tua kami namun 'darah' tentara mengalir dari Almarhum kakek.
Ya, kakek saya adalah salah satu veteran yang pernah berjuang demi Indonesia. Perannya banyak terlibat dalam Pembebasan Irian Jaya. Meski tidak banyak waktu yang saya juga keluarga bisa habiskan untuk mendengar cerita seluruhnya dari beliau. Ada yang saya yakini, bahwa beliau (almarhum) adalah orang yang gigih, gagah dan pemberani seperti layaknya pahlawan. Apalagi Kakek juga pernah membuktikannya langsung meski bukan dengan cara peperangan lagi. Buktinya diusianya yang telah berkepala delapan, kakek pernah datang jam empat pagi dengan tiba-tiba. Berangkat dari Cianjur, Jawa Barat menuju Temanggung, Jawa Tengah dengan tanpa siapa-siapa. Dan masih ingat dimana rumah kami berada?
Kedatangannya adalah kali pertama, juga terakhir. Kakek datang hanya untuk bercerita, beberapa hari kemudian lalu beliau (alm) pamitan pulang. Selama di rumah, mungkin saja beliau juga berdoa. Berdoa kelak salah satu cucunya mengikuti jejaknya!
Dan doa kakek dikabulkan!
**
Selamat berjuang, Taruna!
Selamat Ulang Tahun, Akademi Militer!
Salam,
Listhia H Rahman