Ditengah kesedihan, hanoman –kera putih utusan Sugriwa- datang meminta bantuan Rama. Ya, siapa yang tidak jengkel kekasihnya direbut? Begitulah perasaan Sugriwo yang ditikung kakaknya sendiri, Subali. Dengan bantuan Rama, akhirnya kekasihnya—Dewi Tara—kembali. Sebagai balas jasa, Subali mengutus hanoman untuk membantu Rama.
2/
Anoman, si kethek putih (Anoman, si kera putih)
Mlebu taman, shinto dijak mulih (Masuk taman, Shinta diajak pulang)
Konangan, indrajit lan patih (Ketahuan, Indrajid dan patih)
Ning anoman, ora wedi getih (Tapi anoman, tidak takut darah)
Di Taman Agrosoko, Sinta ditemani oleh Trijata –ponakan Rahwana--. Meski sempat dirayu Rahwana, Sinta masih setia, menunggu Rama yang entah kapan akan datang.Di masa penantiannya, tiba-tiba ia dikejutkan dengan tembang yang dinyanyikan Hanoman. Hanoman akhirnya muncul dan memberitahu tujuannya bahwa ia adalah utusan Rama,kekasihnya.Sayang, kedatangan hanoman diketahui Indrajid –anak Rahwana--. Dia pun menangkap Hanoman dan membawa kehadapan Rahwana.
3/
Eh.. lhadalah, ngalengko diobong ( eh..ternyata, ngalengka di bakar)
Togog bilung wa a o,
Podho pating domblong…
Omah gedhe, kabeh dadi areng (rumah besar, semua jadi arang)
Dosomuko, hare gereng-gereng…
*Dasamuka --nama lain Rahwana
Hanoman mendapat hukuman dibakar hidup-hidup. Dia tidak takut, justru berhasil membuat ribut Alengka dengan membakar Alengka dengan api tersebut. Kemudian ia segera kembali ke Rama.
Sepeninggalan Hanoman, Rama dan pasukan kera segera membuat jalan menuju Alengka. Tak lama kemudian, Hanoman datang memberitahukan kabar bahwa Sinta ada disana dan baik-baik saja.