"Mbak, kalo tadi mbak gak nemenin aku..trus aku masuk ke stasiun sendirian sampe jam sembilan..gak jadi ke jakarta deh.."
Sesampainya di stasiun tawang..lima belas menit sebelum kereta benar benar melaju. Untung...
Ohya, pantesan stasiun sepi. Karena dari poncol tidak ada keberangkatan di jam 8 malam. Ntah, tiba-tiba lupa bentuknya stasiun tawang. Yang jelas-jelas lebih besar bangunannya dan yang khas pasti ada hiburan musiknya. #amnesiamendadak
Tiga Menit!
Sedih, harus segera meninggalkan acara di tengah-tengah yang hampir puncaknya. Ya, jadwal kepulangan menuntut saya untuk segera bergegas menuju stasiun. Hujan yang gerimis manja pun sempat menghiasi langit ibu kota malam itu. Gak rela saya pulang, ya? Cupcup.
Untuk menimalisir waktu, saya mencoba untuk menaiki go-jek. Atas bantuan Mbak Wawa, akhirnya pemesanan berhasil dan beberapa menit kemudian muncul pemberitahuan nama driver yang akan menjemput saya . Katanya lima menit, ditunggu sampai dua belas-an menit dan datanglah yang ditunggu.
“mbak..mau lewat mana? "
"saya bukan orang jakarta, yang paling dekat aja., pak"
"lewat sudirman ya mbak.."
Awalnya semua berjalan semestinya. Jalanan jakarta pun terlihat menginjinkan kepergian saya. Tidak ada macet yang terlalu, tidak ada lampu merah yang menahan. Tetapi kecurigan itu tiba-tiba muncul, ketika abang gojek terlihat memilih jalan tembus sembari mengecek gps-nya.
"Pak..ini masih lama? kereta saya sudah menunggu"