- Teknik Analisis Data
- Teknik analisis data yang diperlukan dalam penelitian kali ini diperoleh oleh peneliti melalui observasi pengelolaan metode audio visual yang ditampilkan guru pada setiap rencana kegiatan setiap harinya. Melalui metode medonstrasi, observasi aktifitas anak didik dan mengerjakan lembar kerja anak maka peneliti memperoleh data yang cukup untuk melakukan penelitian. Untuk mengetahui keberhasilan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisis data. Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau kejadian sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang sudah dicapai anak dan juga untuk memperoleh respon anak terhadap kegiatan pembelajaran dan aktivitas anak selama proses pembelajaran berlangsung.
- Penilaian yang dilakukan merupakan proses yang dilakukan secara sistematis meliputi mengumpulkan data, penganalisa hasil penugasan, pemberian keputusan tentang data yang telah didapatkan. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau presentase keberhasilan anak setelah proses perbaikan pembelajaran pada setiap siklusnya. Penilaian dilaksanakan dengan menilai tingkat pencapaian perkembangan anak yaitu belum berkembang (BB), mulai berkembang (MB), berkembangan sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB). Perhitungan persentase pada setiap siklus yang dilakukan selama 5 hari dan kepada seluruh anak yang diteliti. Dan tingkat pencapaian perkembangan anak anak dikatakan berhasil apabila pencapaian pada BSH dan BSB lebih dari 75%. dengan rumusan sebagai berikut : P = ∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑇𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 x 100
- ∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
- Rencana Pelaksanaan Siklus 1
Pada perencanaan silkus 1 peneliti mengambil tema Profesi dengan sub tema tukang pos, dokter, dan nelayan pada anak Tk A yang dilaksanakan pada tanggal 02 sampai dengan 06 Maret 2020.Tahap pelaksanaan siklus 1 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan kegiatan yang menarik dengan menggunakan berbagai media dengan 5 kali pertemuan dalam siklus 1.
Pada hari pertama senin 02 maret 2020, dimulai dengan kegiatan pembukaanyaitu tepuk “ Pak Pos”. pada kegiatan inti yaitu menebalkan titik – titik gambar pak pos kemudia mewarnai gambar pak pos, dan pada kegiatan penutup yaitu menyanyikan lagu “tukang pos” dan mengulang kembali tepuk “Pak Pos”. Pada hari kedua selasa 03 Maret 2020, dimulai dengan kegiatan pembukaan mengulang tepuk “pak pos “ dan meremas – remas kertas yang tidak terpakai, pada kegiatan inti mewarnai gambar ampolop surat dengan menggunakan hasil remasan kertas dan kegiatan inti kedua melipat bentuk amplop sederhana, dan pada kegiatan penutup tepuk “pak pos” secara berpasangan. Pada hari ketiga 04 Maret 2020, dimulai dengan kegitan pendahuluan tepuk “ Dokter “ dan meremas – remas adonan kue yang telah jadi, pada kegiatan inti menjiplak gambar dengan adonan kue kedalam cetakan dan kegiatan inti kedua yaitu mewarnai gambar rumah sakit, pada kegiatan penutup mengulang tepuk “dokter “ secara bersamaan dan meremas – remas jari tangan. Pada hari ke empat 05 Maret 2020, dimulai dengan kegiatan pendahuluan menggerakkan jari – jari tangan di iringi lagu, pada kegiatan inti yaitu menggunting gambar alat – alat kesehatan kemudian menempelkan gambar yang telah di gunting ke tempat yang sesuai, dan pada kegiatan penutup tepuk “dokter” secara bersama – sama. Pada hari ari kelima 06 Maret 2020, dimulai dengan pembukaanyaitu meremas – remas spons yang berisi air kemudian memindahkan dari satu wadah kewadah yang lain, pada kegiatan intiyaitu mewarnai gambar perahu dan kegiatan inti kedua yaitu melipat gambar perahu sederhana, dan pada kegiatan penutup tepuk “Anak Sholeh.
Dari hasil perencanaan siklus 1 anak kurang berminat dalam melakukan gcdfspengembangan motorik halus.Dikarenakan media yang kurang menarik dan bervariasi sehingga dibuatlah rancangan siklus 2.
- Rencana Pelaksanaan Siklus 2
Pelaksanaan siklus 2 dimulai setelah refleksi pada siklus 1. Pada perencanaan sikus 2 peneliti mengambil tema Profesi dengan sub tema Polisi, dan guru pada anak Tk A yang dilaksanakan pada tanggal 09 sampai dengan 13 Maret 2020. Tahap pelaksanaan siklus 2 bertujuan untuk memperbaiki upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan kegiatan yang menarik dengan menggunakan berbagai media dengan 5 kali pertemuan dalam siklus 2.
Pada hari pertama senin 09 maret 2020, dimulai denga kegiatan pembukaan yaitu tepuk “ Pak Polisi” dan mengancing dan melepas kancing pakaian, pada kegiatan inti yairu menggunting gambar perlengkapan polisi dan menempelkan gambar yang telah digunting ke tempat yang sesuai, dan pada kegitan penutup yaitu mengulang tepuk “Polisi” secara bergiliran. Pada hari kedua selasa 10 Maret 2020, dimulai dengan kegiatan pembukaan bermain playdouht, pada kegiatan inti yaitu membentuk mainan dari playdouht dan pada kegiatan inti kedua yaitu menyusun puzzle, dan pada kegitan penutup tepuk “polisi” secara bersama - sama. Pada hari ketiga 11 Maret 2020, kegiatan dimulai dengan pendahuluan. meremas – remas spons yang berisi air dari saru wadah ke wadah lain ,pada kegiatan inti menggambar bebas dan finger painting, penutup menempel stiker untuk kegiatan hari ini dimulai denga kegiatan Hari ke empat 12 Maret 2020, dumulai dengan pendahuluan yaitu bermain squishy, dan pada kegitan inti melukis dengan cat cair, tepuk anak TK” secara bersama – sama.Dan pada hari kelima 06 Maret 2020, pembukaan menggerakkan tangan di iringi lagu, kegiatan inti mewarnai dengan crayon, dan meronce. Kegiatan penutup tepuk anak sholeh
Rencana pelaksanaan merupakan realisasi dari rencana yang telah dibuat oleh peneliti dalam rancangan kegiatan yang telah dibuat. Proses penelitian yang sistematis dan terencana melalui tindakan perbaikan pembelajaran dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri di laksanakan mulai tanggal 02 s/d 09 Maret 2020 pada siklus 1 dan siklus II dari tanggal 09 s/d Maret 2020. Dalam proses pelaksanaan pembelajaranKegiatan dilakukan dengan tatap muka. Pertama – tama dalam kegiatan pembukaan guru memberikan kegiatan pemanasan agar dapat konsentrasi atau fokus sebelum memasuki kegiatan inti, seperti tepuk dan senam jari. Pada kegiatan inti guru melakukan pengembangan konsep kegiatan motorik halus yang dilaksanakan pada hari ini, Setelah itu guru memberikan contoh atau memperagakan kegiatan yang akan dilakukan dengan jelas sampai anak paham. Setelah anak mengerti guru memerintahkan anak untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.Pada kegiatan penutup guru memberikan kegiatan yang lebih ringan yang beesifat pendinginan seperti bernyanyi dengan gerakan tangan.
- Untuk memperoleh gambaran kemampuan anak dalam motorik halus. Hal tersebut dinyatakan menurut Husein dkk (2002) instrument evaluasi pengembangan motorik halus anak usia dini harus dikembangkan, maka peneliti menggunakan teknik pengamatan tindakan atau observasi, untuk melakukan pengamatan dan pengumpulan data tersebut, yaitu instrument bentuk pengamatan (observasi ) dalam merancang dan melaksanakan perbaikan siklus 1 dan dan kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu dengan melakukan
- a. observasi atau mengamati