Tipografi adalah tata letak dan bentuk visual dari teks puisi, termasuk panjang baris dan penggunaan huruf kapital. Puisi ini disusun dalam beberapa bait dengan setiap baris memiliki panjang yang bervariasi. Penggunaan kapitalisasi pada kata-kata tertentu menekankan pentingnya kata-kata tersebut dalam menyampaikan pesan.
4. Imaji
Imaji adalah penggunaan kata-kata yang dapat menggugah pancaindra pembaca untuk menciptakan gambaran mental. Puisi ini kaya akan imaji yang menggambarkan secara visual dan emosional situasi dan perasaan tokoh. Misalnya, "terbelenggu di dasar laut" memberikan gambaran visual tentang ketidakberdayaan, dan "burung elang" memberikan gambaran tentang kekuatan destruktif.
5. Kata Konkret
Kata konkret adalah kata yang menggambarkan sesuatu yang dapat ditangkap oleh pancaindra (dapat dilihat, diraba, didengar, dirasakan, atau dicium). Kata-kata yang digunakan dalam puisi ini banyak yang bersifat konkret, menggambarkan objek atau keadaan yang bisa dibayangkan secara nyata. Contoh: "tong yang hanyut", "jasadku", "dasar laut".
6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara penulis menggunakan bahasa untuk menyampaikan pesan dan menciptakan efek tertentu. Puisi ini menggunakan berbagai gaya bahasa untuk memperkuat pesan dan emosi:
a. Metafora
Menggunakan ungkapan yang membandingkan dua hal tanpa menggunakan kata-kata perbandingan.
Contoh: "terbelenggu di dasar laut" menggambarkan keadaan terkurung dan tak berdaya.
b. Personifikasi