Rasa adalah perasaan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui karyanya. Perasaan utama yang disampaikan dalam puisi ini adalah kesedihan, keputusasaan, dan ketidakadilan. Puisi ini mengekspresikan perasaan tokoh yang merasa dilupakan meski telah berjuang keras demi kebebasan.
3. Nada
Nada adalah sikap atau intonasi penulis terhadap subjek yang ditulis dalam karyanya. Nada dalam puisi ini adalah melankolis dan penuh penyesalan, serta terdapat nada protes terhadap ketidakadilan yang dialami oleh tokoh. Penulis juga menunjukkan keinginan yang kuat untuk diakui dan dikenang atas perjuangannya.
4. Amanat
Amanat adalah pesan moral atau pelajaran yang ingin disampaikan oleh penulis melalui karyanya. Amanat dalam puisi ini adalah pentingnya mengenang dan menghargai jasa para pejuang yang telah berkorban untuk kebebasan dan keadilan. Puisi ini juga mengingatkan kita untuk tidak tinggal diam menghadapi penindasan dan ketidakadilan.
B. Unsur Fisik
1. Diksi
Diksi adalah pilihan kata yang digunakan oleh penulis dalam karyanya. Pemilihan kata dalam puisi ini sangat kuat dan penuh makna. Kata-kata seperti "terlupakan", "bungkam", "hanyut", "terbelenggu", dan "dasar laut" memberikan kesan kuat akan perasaan dan situasi yang dialami oleh tokoh.
2. Rima
Rima adalah kesamaan bunyi pada akhir kata dalam baris-baris puisi. Puisi ini memiliki rima yang bebas dan tidak terikat pada pola tertentu. Irama puisi terbentuk dari repetisi kata dan frasa yang menekankan emosi dan pesan.
3. Tipografi