Mohon tunggu...
Reiko Hana
Reiko Hana Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan mengikat ilmu

"Muda atau tua tidak bergantung pada tanggal dalam suatu masa, tetapi keadaan jiwa. Tugas kita bukan menambah usia pada kehidupan, tetapi menambah kehidupan kepada usia. __Myron J. Taylor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anakku... Sayangi Dirimu Berdamailah dengan Kecemasan ?

13 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 17 Desember 2024   23:59 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi orang cemas designed by pinterest) 

Cara Mengurangi Kecemasan. 


Rasa cemas yang umumnya kita alami nyatanya tidak bisa dianggap sepele jika sudah menganggu kehidupan kita sehari-hari. Apalagi jika kita sudah merasakan gejala gangguan fisik. Maka harus bagi kita untuk meminimalisir kecemasan , dengan cara :

1. Cari Tahu Penyebabnya. 

Apakah kecemasan kita karena perpisahan dengan orang yang dicintai ? atau karena sebab yang lain? Kekhawatiran tentang masa depan, kecemasan terhadap kesehatan, kecemasan karena pekerjaan yang tidak kunjung didapat, atau karena kandasnya hubungan, belum mendapatkan jodoh padahal usia sudah cukup atau belum mendapat keturunan adalah beberapa hal yang dapat memunculkan kecemasan.

2. Berpikir Positif dan Optimis. 

Saat cemas memang sulit memunculkan pikiran positif, tapi itu bukan berarti  tidak mungkin dilakukan. Justru dengan menjauhi pikiran negatif , akan terbangun pikiran positif dan muncul kembali semangat dan optimis.

3. Bersyukur. 

Syukuri hal-hal kecil yang kita miliki, sehingga fokus kita pada sesuatu yang buruk mulai memudar. Jika sulit untuk bersyukur lihatlah orang yang lebih sulit dari kita dan mereka bisa bersabar. 

4. Berserah diri. 

Manusia hanyalah wayang yang mengikuti perintah dalang. Tuhan sebagai dalangnya dan manusia sebagai wayangnya. Mempelajari agama dalam  pengajian atau pelatihan-pelatihan motivasi diri sangat membantu untuk kembali penyerahan diri kita pada Yang Maha Kuasa. Segala sesuatunya sudah Allah tetapkan dan Allah selalu bersama hamba-Nya yang bersabar dan berserah diri (tawakal)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun