Mohon tunggu...
Reiko Hana
Reiko Hana Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan mengikat ilmu

"Muda atau tua tidak bergantung pada tanggal dalam suatu masa, tetapi keadaan jiwa. Tugas kita bukan menambah usia pada kehidupan, tetapi menambah kehidupan kepada usia. __Myron J. Taylor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anakku... Sayangi Dirimu Berdamailah dengan Kecemasan ?

13 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 17 Desember 2024   23:59 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi orang cemas designed by pinterest) 

Hormon kortisol  berlebihan dapat mempengaruhi penurunan  kadar hormon reproduksi sehingga menyebabkan berkurangnya ovulasi dan kacaunya siklus menstruasi.

4. Meningkatkan resiko penyakit radiovaskular. 

Sikap waspada dalam tubuh akan memicu peningkatan detak jantung, nyeri dada dan jantung berdebar. Jika berlangsung terus menerus beresiko pada penyakit jantung .

5. Memicu masalah pencernaan

Kehilangan nafsu makan yang kerap di alami orang cemas akan dapat menimbulkan rasa mual, sakit perut, diare, asam lambung berlebih.

6. Meningkatkan resiko masalah pernafasan dan sistem kekebalan tubuh menurun. 

Pasokan  oksigen ke otak akan berlebih saat cemas melanda, hal ini karena tubuh mempersiapkan diri pada situasi yang intens. Setelah  rasa cemas hilang, tubuh akan kembali berfungsi normal. Namun jika ini berulang-ulang tubuh akan kehilangan sinyal untuk kembali berfungi nirmal. AKibatnya  sistem kekebalan tubuh melemah dan membuat kita mudah sakit dan sulit sembuh.

Maka kecemasan yang berlebihan akan mempengaruhi kesehatan tubuh, dan jika tidak segera diperbaiki ancaman penyakit yang lebih serius bisa saja terjadi.  Dan masa-masa produktif tidak dapat digunakan dengan optimal. 

" Tidak ada yang menyia-nyiakan tubuh seperti kekhawatiran, dan orang yang memiliki keyakinan kepada Tuhan seharusnya malu untuk khawatir tentang apapun."

              _Mahatma Gandhi


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun