Mohon tunggu...
Lis Liseh
Lis Liseh Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Pengajar

Apoteker dan Pengajar di Pesantren Nurul Qarnain Jember | Tertarik dengan isu kesehatan, pendidikan dan filsafat | PMII | Fatayat NU. https://www.facebook.com/lis.liseh https://www.instagram.com/lisliseh

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Trouble Maker (Part 10)

28 Maret 2019   11:21 Diperbarui: 28 Maret 2019   11:46 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini aku dan Adrian berencana untuk menjenguk ayah dan anak itu. Tapi seperti biasa, Adrian menunggu di depan. Tak urung menemaniku masuk.

"Kamu tidak apa-apa kan, Des?"

"Bukan aku yang harusnya kamu tanyain, tapi Randa gimana dia sekarang?"

"Operasi masih belum bisa dilakukan."

"Radit memang benar-benar kurang ajar!" Rades kontan menggebrak meja, membuat kami kaget.

"Kok kamu nyalahin Radit?"

"Kamu tidak tahu ya? Orang yang berada dibalik ini semua itu Radit dan ayahnya yang buronan itu."

Sebetar. Apa aku melewatkan sesuatu? Jadi apa yang Radit bilang kapan hari itu benar? Bahwa ia bukan anak kandung Pak Ryo?

"Ayahnya Radit?"

"Ah, sudahlah. Ini bukan urusan kamu, Prin. Lebih baik kamu pulang. Tolong jagain Randa buatku."

"Terimakasih banyak ya, Nak. Kalau bukan keluargamu yang bersedia membantu selagi kami di tahan. Aku sendiri bingung harus bagaimana." Imbuh Pak Ryo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun