Mohon tunggu...
Lis Liseh
Lis Liseh Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Pengajar

Apoteker dan Pengajar di Pesantren Nurul Qarnain Jember | Tertarik dengan isu kesehatan, pendidikan dan filsafat | PMII | Fatayat NU. https://www.facebook.com/lis.liseh https://www.instagram.com/lisliseh

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Trouble Maker (Part 10)

28 Maret 2019   11:21 Diperbarui: 28 Maret 2019   11:46 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh ya Rinta...." Cegahku. Mereka berdua kembali berbalik, "Selamat ya. Selamat untuk hubungan kalian dan selamat untuk kebebasanmu, Radit. Beneran, aku turut bahagia buat kalian." Aku tidak mau dianggap sebagai pihak yang kalah juga di hadapan dua orang ini. Kupaksakan senyum manisku menghadapi Radit, mantan pacarku, dan Rinta, mantan sahabatku? Pantang bagiku membiarkan mereka di atas angin.

***

Hari ini berjalan begitu berat. Dua bulan berlalu, selalu kusempatkan waktu untuk menjenguk Rades paling tidak setiap akhir pekan, dia masih terpukul, Pak Ryo tak mau membebaskan Rades dengan uang jaminan. Masih kukuh bahwa Rades harus belajar bertanggungjawab atas apa yang berani ia perbuat.

Raditpun kembali melanjutkan hidupnya, melanjutkan sekolahnya, tapi di sekolah lain diikuti pula Rinta, dasar mereka benar-benar cocok. Nggak tahu kenapa sekarang aku bersyukur tidak lagi satu sekolah dengan 2 manusia itu. Aman. Tentram. Apalagi sekolah ini udah bebas dari ancaman geng TM.

"Ini yang aku maksud kebenaran nggak bakalan pernah kalah, dan itu udah terbuktikan ?......." Ucap Radit suatu ketika dia tiba-tiba datang ke rumahku sebulan setelah kebebasannya, dia juga menjabat tanganku memberi selamat atas aku dan Rades.

"Ternyata kamu jadi juga ya sama Rades? Nggak nyangka." Tukasnya datar.

"Sama aja kayak aku yang nggak nyangka ternyata kamu jadian ama Rinta. "

" Sorry! Sebenarnya aku nggak pengen ngelakuin ini sama kamu, aku masih cinta banget sama kamu, Prin."

"Butuh waktu satu bulan untuk kamu bilang kayak gini ke aku, Dit?"

"Aku jadian ama Rinta karena keadaan, bukan karena cinta."

"Maksudnya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun