Mohon tunggu...
Lis Liseh
Lis Liseh Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Pengajar

Apoteker dan Pengajar di Pesantren Nurul Qarnain Jember | Tertarik dengan isu kesehatan, pendidikan dan filsafat | PMII | Fatayat NU. https://www.facebook.com/lis.liseh https://www.instagram.com/lisliseh

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Trouble Maker (Part 7)

22 Maret 2019   13:40 Diperbarui: 22 Maret 2019   13:59 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mataku terpana pada suatu gambar, antara Najwa dan Rades yang tersenyum merona begitu mesra.

 "Pacarmu, Des?"

"My First love."

"Dimana dia sekarang?"

"Najwa-ku sedang tidur, sama seperti adikku. Kamu mau ketemu dia?" Lagi-lagi Rades menarikku untuk keluar. Padahal belum lagi aku mengiyakan.

Belum lagi melalui pintu kamarnya, "Besok aja deh! Udah malam. Kamu nginep ya di sini?" Yang ngajak siapa, yang batalin siapa. Aduh Rades, buat aku penasaran saja.

"Aku mau pulang." Dan aku teringat, Adrian dan Mama masih belum aku kabari. Jangan-jangan mereka khawatir. Benar saja, di ponselku sudah banyak pesan dan panggilan tak terjawab.

"Please! Temenin Randa sampai dia bangun, Prin." Aduh, aku juga tidak tega kalau Rades sudah bilang begini. Bukannya aku tidak mau, tapi...

Rades mengantarkanku ke kamar Randa. Di sana tak terlihat lagi Pak Ryo dan istrinya, dan Randa masih tetap tak sadarkan diri. Aku duduk di samping ranjang Randa, dan Rades di seberangku.

Ponselku memekik, itu Mama. Dia ngomel-ngomel karena aku pergi tanpa pamit, terlebih meninggalkan Andrian begitu saja di rumah.

"Maaf, Tante! Saya pinjam Prinsanya sebentar. Dan untuk malam ini Prinsa akan menginap di sini. Terima kasih!" Langsung saja Rades merampas ponselku lalu mematikannya dan menyerahkannya kembali padaku. Tidak sopan. Bener-bener kasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun