Mohon tunggu...
Lis Liseh
Lis Liseh Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Pengajar

Apoteker dan Pengajar di Pesantren Nurul Qarnain Jember | Tertarik dengan isu kesehatan, pendidikan dan filsafat | PMII | Fatayat NU. https://www.facebook.com/lis.liseh https://www.instagram.com/lisliseh

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Trouble Maker (4)

15 Maret 2019   18:57 Diperbarui: 21 Maret 2019   11:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Hehe. Bercanda. Dia tetap tidak mau kembali. Tapi bukan cinta kalau tidak diperjuangkan. Cinta tidak bakal datang gitu aja kalau tidak dijemput."

***

Hari-hari berlari tanpa ada hal yang mengesankan terjadi. 2 hari lagi Radit dan Eno akan segera hengkang dari rumah. Sedang Geng TM masih aman merajalela. Aku tak perduli dengan mereka yang memusuhiku, terlebih Herman dan Rades. Keduanya benar-benar membuatku kesal. Dan belakangan ini terdengar kabar kalau geng TM pecah. Ada perseteruan di antara mereka.  Sementara Radit, dia sibuk, semakin sibuk untuk mempersiapkan diri. Kufikir untuk saat ini tidak boleh ganggu konsentrasi dia dulu. Dan Rinta, entah kenapa aku merasa dia semakin menjauh dariku. Jarang jalan bersama lagi.

"Pulang sendirian? Aku antar ya?" Tiba-tiba sepotong suara yang terdengar ramah menjarah lamunanku.

            "Tidak usah terimakasih."

            "Udah! Aku anterin ya?" Adrian menarik tanganku. Belum Adrian melangkah, sudah ada tangan lain yang melepaskan tangannya.

            "Aku yang nganterin kamu."

            "Rades?"

            Rades langsung menarikku pergi. Dia terus menuntunku menuju tempat parkir. Dibukanya pintu mobilnya.

            "MASUK!" Rades mendorongku pelan untuk masuk.

            Aku duduk di samping kursi kemudi yang tentu saja Rades yang mengemudi. Rades langsung melajukan mobilnya meninggalkan sekolah, entah akan kemana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun