Beberapa jam kemudian aku diizinkan untuk pulang. Di rumah, kerjaanku cuma tidur-tiduran aja di kamar. Tetiba mama teriak.
      "Prin! Ada tamu yang nyariin kamu tuh!"
      "Siapa, Ma?"
      "Tidak tahu katanya temen kamu."
      Aku bangkit dari kamar menuju teras depan, kedua cowok itu sedang duduk.
      "Maaf! Kalian ini siapa?" Sapaku. Kedua orang itu berdiri melihatku.
      "Kenalin......." dia menjulurkan tangannya. Dan akupun menjabatnya, "Nama aku Radit"
      "Serius kamu? Radit dari Kalimantan itu?"
      "Iya...dan ini temen aku Eno."
      "Kok kamu bisa nyampe ke sini sih?" Tanyaku  heran.  Â
      Dan berceritalah kami seolah sahabat yang sudah terpisah lama. Oh ya! Kalian tentu ingin tahu penilaianku terhadap Radit ini kan? Dia ini tinggi, sektar 170 cm deh. Tubuhnya kekar tapi tidak gemuk. Rambutnya cepak, penggemar warna hitam. Tatapanya tajam, keren, tapi kalau menurutku, antara Radit sama Eno lebih cakep Eno deh.