3
PUISI RADIT
USAI ku jelajahi sebuah ruangan yang gelap gulita tanpa setitikpun cahaya. Kini yang aku bisa lihat adalah sebidang benda yang berwarna putih. Rupanya aku sudah berbaring di ranjang dan ketika aku buka mata, kulihat langit-langit ruangan yang berwarna putih, sepertinya aku sudah berada di klinik sekolah.
"Prinsa! Kamu udah sadar, Prin?" Beberapa saat kemudian Rinta muncul dari balik pintu dan langsung berlari kecil ke arahku.
"Kok aku bisa di sini sih?" Tanyaku penasaran sambil mencoba membetulkan posisiku untuk duduk dan Rinta mambantuku.
"Aku juga tidak tahu. Tadi ada yang telfon aku, ngasih tahu kamu yang ada di sini."
"Siapa Rin?"
      "Aku juga tidak tahu, pakai nomor privat, suara cowok deh."
      "Apa mungkin dia Radit ya?"
      "Kok otak kamu langsung tertuju ke Radit gitu, sih?"
      Ah, entahlah. Bagaimana pula kabar Radit setelah beberapa hari ini sudah tidak lagi berkomunikasi?