Mohon tunggu...
Lisa PutriZuliya
Lisa PutriZuliya Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Semangat

Cancer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Guru Mengatasi Siswa yang Malas Belajar untuk Menjadi Berprestasi

2 Desember 2020   14:55 Diperbarui: 2 Desember 2020   14:56 10795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

CARA GURU MENGATASI SISWA YANG MALAS BELAJAR UNTUK MENJADI BERPRESTASI

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Sikap pendidik yang mendidik memiliki pengaruh terhadap perkembangan jiwa peserta didik, sehingga guru harus mempunyai sikap yang sesuai dengan tuntutan tugas profesional secara tanggung jawab. Dapat diartikan bahwa berhasil tidaknya suatu pencapaian pembelajaran bergantung pada pendidik. Belajar adalah berprosesnya kegiatan yang fundamental dalam penyelnggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Dalam kegiatan pembelajaran biasanya terdapat siswa yang malas untuk belajar. Untuk mengetahui alasan siswa untuk belajar, pendidik harus mencari tau penyebabnya secara jelas yang menyebabkan peserta didik malas belajar. Banyak faktor yang menjadi penyebab malasnya siswa belajar karena adanya pengaruh lingkungan sekitar, baik dari keluarga, teman, sekolah, dan masyarakat yang membawa pengaruh besar ke peserta didik.

Lingkungan keluarga membawa pengaruh besar kepada anak dalam membentuk kepribadian anak karena keluarga yang mengasuh, menjaga, dan mendidik anak. Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab terhadap anak yang diasuhnya. Dan, orang tua harus bisa memfasilitasi yang dibutuhkan anak seperti pengertian, kasing sayang, motivasi (dorongan) perhatian, dan memenuhi kebutuhannya. Dalam memberikan pendidikan kepada anak, orang tua dan guru dapat bekerja sama untuk menghadapi siswa yang malas belajar. Pendidik sangat diperlukan dalam mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik, membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan, membimbing segala aktivitas yang di sekolah. Kepribadian peserta didik juga dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat karena akan memberikan perkembangan secara individual dapat bergaul di lingkungan yang baik maka akan berdampak baik pada peserta didik, sebaliknya jika bergaul dilingkungan yang buruk maka akan berdampak buruk. Warif (2019: 5)

Guru merupakan salah satu unsur  dibidang pendidikan yang harus berparan secara aktif dan menepatkan kedudukannya sebagai tenaga yang profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang terus berkembang. Setiap guru bertanggung jawab untuk membawa para siswa pada suatu kedewasaan sesuai dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Untuk memperoleh hasil yang optimal seorang guru harus memiliki kemampuan di bidang pendidikan. Sukmawati (2016: 114)

Permasalahan yang dihadapi oleh siswa yaitu kurangnya motivasi dari diri siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, beberapa masalah yang terjadi dalam proses belajar mengajar, kurangnya interaksi antara guru dan siswa, penguasaan guru tentang metode pengajaran masih belum maksimal, siswa cenderung pasif dan kurangnya motivasi siswa, metode yang digunakan dalam mengajar belum bervariasi/ monoton, siswa cenderung hanya menghafal bukan memahami materi pelajaran. Sumiyati (2017: 67)

PEMBAHASAN

Bimbingan belajar merupakan bagian dari akademik, yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik. Dalam hal ini, pembimbing dapat membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan belajar, membantu peserta didik agar sukses dalam belajar mengembangkan cara belajar yang efektif, dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan program pendidikan. Berikut ini beberapa fungsi bimbingan belajar yaitu:

1. Fungsi kognitif yaitu manusia menghadapi objek-objek dalam bentuk representatif yang menghadirkan semua objek dalam kesadaran.

2. Fungsi afektif yaitu fungsi keluarga utama yang mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain.

3. Fungsi kognitif-dinamik yaitu berdasar pada penentuan tujuan dan pemenuhan suatu kebutuhan yang didasari dan dihayati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun