Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tak Ada Kuldesak (Nenek Pahlawanku)

30 Mei 2019   09:00 Diperbarui: 30 Mei 2019   10:17 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Calya! Lihat mataku! Mataku luka karena ulahmu. Jika kamu tak mau bertanggungjawab, aku akan menelanjangimu dan menyuruhmu lari mengelilingi lapangan Pemda!" kata Dito dengan suara beringas.

"Sungguh, kamu tak bermoral. Setega itu kamu terhadap perempuan? Coba saja ibumu suruh telanjang dan mengelilingi lapangan Pemda!" balasku.

"Plak!" tamparan Dito mendarat tepat di pipiku. Kemudian disusul oleh tamparan ketiga temanku.

Aku menangis karena sakit. Aku tidak tahan lagi hingga akhirnya aku menyerah kepada mereka.

"Baiklah! Aku menuruti apa yang kamu mau. Asal jangan menyuruhku melakukan hal gila itu!" kataku sambil terisak.

"Baiklah! Kamu kasih aku jatah Rp 20.000,00 sehari selama lima bulan!" kata Dito lantang sambil mengeluarkan senyum jahatnya.

"Mana aku punya uang sebesar itu? Orang tuaku cuma...," Dito mbungkam mulutku hingga aku berhenti berkata.

"Calya! Kalau tidak mampu, ayo telanjang dan kelilingi lapangan Pemda sekarang juga!" lanjut Dito.

"Baiklah, aku bersedia memberimu uang Rp 20.000,00 kepadamu setiap hari selama lima bulan!" kataku dengan terpaksa, tanpa memikirkan dari mana uang itu aku dapat.

Dito lalu melepasku, kemudian aku ke kamar mandi untuk merapikan mukaku. Sungguh, ini adalah hal terburuk selama hidupku yang sudah menginjak 14 tahun.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun