Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fabel - Persahabatan Akil dan Noya [Bagian 14]

14 Januari 2019   20:04 Diperbarui: 14 Januari 2019   20:26 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Noya, panas ya?" tanya Akil setelah melihat tangan Noya nampak merah dan bentol.

"Gatal juga! Aduh!" rintih Noya sambil menahan tangisnya.

"Jangan menangis, ya! Sini aku usap dengan rambutku. Nanti bulu ulat yang masih tertinggal di telapak tanganmu akan ikut terbawa rambutku!" kata Akil sambil mengusap-usap tangan Noya ke perutnya.

"Kamu tidak lihat tadi di atas, kalau ternyata di daun blarak yang kamu petik itu ada ulat bulunya?" tanya Noya dengan kesal dan masih menahan tangis.

"Aku tidak melihat, Noya. Maafkan aku ya," Akil pun meminta maaf karena merasa bersalah.

"Ini akan sembuh kan?" tanya Noya kembali.

"Pasti sembuh. Percayalah! Ini pertolongan pertama yang sangat tradisional jika terkena ulat bulu. Dan ini sangat ampuh!" Akil pun dengan percaya diri meyakinkan Noya.

Noya hanya terdiam menahan tangis, sedangkan Akil masih dengan telaten menggosokkan telapak tangan Noya ke rambutnya. Tetapi lama kelamaan usaha Akil pun berhasil, karena rasa gatal dan panas pada telapak tangan Noya semakin hilang. Tinggal bentol-bentol dan warna merahnya saja yang tersisa.

Bersambung... 
Ditulis oleh Lina WH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun