"Aku tidak tahu. Pasti ini hal buruk yang tidak diinginkan oleh Bibi Karen," kata Caltha kepada adik-adiknya.
"Larva ini sepertinya kepanasan. Ayo kita carikan selimut untuknya," kata Zain yang menemukan ide bagus.
"Baiklah, kalian silahkan mencari daun kering di sekitar sini. Aku akan menjaga larva," kata Caltha kemudian.
Viena, Winnie, Xavier, Yigit dan Zain pun saling bekerja sama mencari daun kering yang tebal untuk selimut larva. Dan daun kering tersebut ditemukan sangat dekat dari tempat mereka. Lalu mereka membawanya dengan bersama-sama, supaya terasa lebih ringan.
"Catlha, ini sungguh melelahkan dan terasa berat bagi kami," kata Winnie setelah sampai membawa daun kering tersebut ke hadapan Catlha.
"Sesuatu yang berat jika dikerjakan secara bersama-sama pasti akan menjadi ringan," kata Caltha dengan senyum tipisnya.
"Iya benar, Caltha," sahut Winnie dengan matanya yang berbinar gembira.
Viera dan Zain lalu membersihkan tubuh larva yang banyak bercak tanahnya. Dengan perlahan dan penuh kasih sayang. Dan tiba-tiba air mata larva mengalir saat pipinya dielus oleh Winnie.
"Lihatlah...! Larva ini menangis. Tanganku basah karena air matanya. Apakah dia merasa kesakitan?" Kata Winnie dengan merasa iba.
"Mungkin dia kepanasan," jawab Caltha.
"Baiklah, kita selimuti sekarang," lanjut Yigit dengan semangat.