Nama        : Lina Susanti
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â : 2014017013
Prodi        : Akuntansi  4 A1
Dosen       : M. Kuncara Budi Santosa, SE., MM., Akt., CA., CPA., BKP
Â
RESUME PENGAUDITAN 2
Audit Siklus Penggajian dan Kepegawaian
(Bab 21 Audit terhadap Siklus Jasa Personel: Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif)
Â
Dalam perusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan, yaitu gaji dan upah.
Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, dibayarkan secara tetap per bulan. Sistem informasi akuntansi penggajian digunakan untuk melaksanakan penghitungan, pembayaran, dan pencatatan gaji bagi karyawan yang dibayar tetap bulanan.
Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh), dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. Sistem informasi akuntansi pengupahan digunakan untuk melaksanakan penghitungan, pembayaran, dan pencatatan upah bagi karyawan yang dibayar setiap hari, jam, atau jumlah satuan produk.
A. Â Â Deskripsi Siklus Jasa Personel
Siklus jasa personel dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi personalia, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Siklus jasa personel terdiri dari sistem informasi akuntansi penggajian dan sistem informasi akuntansi pengupahan.
Siklus jasa personel berhubungan dengan siklus pengeluaran (pembayaran gaji dan upah) dan siklus produksi (distribusi gaji dan upah ke kos produk dan biaya overhead pabrik).
Akun yang dipengaruhi oleh siklus jasa personel adalah barang dalam proses tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum, utang pajak penghasilan karyawan, utang dana pensiun.
B. Â Â Tujuan Audit terhadap Siklus Jasa Personel
Kelompok asersi
Keberadaan atau keterjadian
Tujuan audit terhadap golongan transaksi
 Biaya gaji dan upah, biaya pajak atas gaji dan upah karyawan yang tercatat berkaitan dengan kompensasi jasa yang diserahkan oleh karyawan selama periode yang diaudit.
Tujuan audit terhadap saldo akun
Saldo utang gaji dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan mencerminkan jumlah yang terutang oleh perusahaan pada tanggal neraca.
Kelompok asersi
Kelengkapan
Tujuan audit terhadap golongan transaksi
Semua biaya gaji dan upah dan biaya pajak atas gaji dan upah mencakup semua biaya yang terjadi untuk jasa personel selama periode yang diaudit.
Tujuan audit terhadap saldo akun
Saldo utang gaji dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan mencakup semua kewajiban kepada personel dan pemerintah pada tanggal neraca.
Kelompok asersi
Hak dan kewajiban
Tujuan audit terhadap saldo akun
Utang gaji dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal neraca.
Kelompok asersi
Penilaian dan alokasi
Tujuan audit terhadap golongan transaksi
Semua transaksi yang berkaitan dengan jasa perssonel telah dicatat dalam jurnal, diringkas, dan diposting ke dalam akun yang benar.
Tujuan audit terhadap saldo akun
Biaya gaji dan upah dan biaya pajak penghasilan karyawan telah dihitung dan dicatat dengan benar.
Utang gaji dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan telah dihitung dan dicatat dengan benar.
Distribusi biaya overhead pabrik telah dihitung dan dicatat dengan benar.
Kelompok asersi
Penyajian dan pengungkapan
Tujuan audit terhadap golongan transaksi
Rincian transaksi yang berkaitan dengan jasa personel mendukung penyajian akun yang berkaitan dengan laporan keuangan, baik klasifikasinya maupun pengungkapannya.
Tujuan audit terhadap saldo akun
Biaya gaji dan upah dan biaya pajak penghasilan karyawan telah diidentifikasi dan diklarifikasi dengan semestinya dalam neraca.
Utang gaji dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan telah diidentifikasi dan diklarifikasi dengan semestinya dalam neraca.
C. Â Â Perancangan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Siklus Jasa Personel
Rerangka perancangan
Pemahaman sistem informasi akuntansi untuk pelaksanaan transaksi pembayaran jasa personel.
Penentuan kemungkinan salah saji dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi pembayaran jasa personel.
Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah salah saji dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi pembayaran jasa personel.
Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi efektivitas aktivitas pengendalian.
Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi.
Fungsi yang terkait
Fungsi penerima pegawai, fungsi pencatat waktu, fungsi pembuat daftar gaji dan upah, fungsi pembuat bukti kas keluar, fungsi pembayar gaji dan upah, fungsi akuntansi biaya, dan fungsi akuntansi umum.
Dokumen
Dokumen transaksi pencatatan biaya gaji dan upah, menggunakan dokumen sumber bukti kas keluar dan dokumen pendukung rekap daftar gaji dan upah.
Dokumen transaksi pencatatan pembayaraan gaji dan upah, meggunakan dokumen sumber bukti kas keluar dan dokumen pendukung daftar gaji dan upah.
Dokumen lengkap yang digunakan dalam siklus penggajian dan pengupahan adalah dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, kartu jam hadir, kartu jam kerja, daftar gaji dan daftar upah, rekap daftar gaji dan rekap daftar upah, surat pernyataan gaji dan upah, aamplop gaji dan upah, dan bukti kas keluar.
Catatan akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus jasa personel adalah jurnal umum, kartu kos produk, buku pembantu biaya, dan kartu penghasilan karyawan.
D. Â Â Salah Saji Potensial, Aktivitas Pengendalian yang diperlukan, dan Prosedur Audit untuk Pengujian Pengendalian yang dapat Digunakan oleh Auditor terhadap Siklus Jasa Personel
Tahap transaksi : Pembuatan daftar gaji dan upah
Salah saji potensial
Orang yang tidak diotorisasi masuk ke dalam daftar gaji dan upah.
Perubahan informasi dalam daftar gaji dan upah tidak diotorisasi oleh manajer yang berwenang.
Salah perhitungan gaji dan upah.
Tahap transaksi : Pembuatan bukti kas keluar
Salah saji potensial
Pembayaran gaji dan upah yang tidak diotorisasi.
Biaya tenaga kerja langsung tidak dibebankan kepada kos produk.
Biaya overhead pabrik sesungguhnya tidak dicatat.
Salah dalam pembuatan bukti kas keluar.
Tahap transaksi : Pembayaran gaji dan upah
Salah saji potensial
Biaya gaji dan upah dibayarkan kepada orang yang tidak berhak menerimanya.
Tahap transaksi : Pencatatan biaya gaji dan upah serta kewajiban yang berkaitan
Salah saji potensial
Biaya gaji dan upah dicatat ke dalam akun yang salah.
Catatan biaya dalam buku pembantu biaya tidak sama dengan akun kontrol biaya yang bersangkutan dalam buku besar.
Aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam siklus jasa personel
Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.
Otorisasi dari manajer yang berwenang untuk :
1. Â Â Â Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah.
2. Â Â Â Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga.
3. Â Â Â Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain pajak penghasilan karyawan.
4. Â Â Â Kartu jam hadir.
5. Â Â Â Perintah lembur.
6. Â Â Â Daftar gaji dan upah.
7. Â Â Â Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah.
8.    Bukti memorial untuk pembebanan biaya gaji dan  upah.
Rekonsiliasi:
1. Â Â Â Perubahan dalam kartu penghasilan karyawan dengan daftar gaji dan upah karyawan.
2. Â Â Â Penghitungan pajak penghasilan karyawan dengan kartu penghasilan karyawan.
Penggunaan kartu penghasilan karyawan sebagai tanda penerimaan gaji dan upah oleh karyawan.
Penggunaan panduan akun dan pelaporan biaya tenaga kerja pada waktu yang tepat.
E. Â Â Penyusunan Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Siklus Jasa Personel
Lakukan pengamatan terhadap pembayaran gaji dan upah dan pemisahan fungsi.
Lakukan pengamatan terhadap pencatatan waktu hadir dan jam kerja.
Ambil sampel daftar gaji dan upah, kartu jam hadir karyawan, dan kartu jam kerja karyawan, dan lakukan pemeriksaan terhadap :
Kesahihan nama karyawan yang tercantum dalam dokumen tersebut.
Bukti adanya pengecekan independen terhadap pembuatan dokumen tersebut.
Kelengkapan
Periksa bukti digunakannya formulir kartu jam kerja dan kartu jam hadir bernomor urut tercetak dan pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.
Ambil sampel dokumen sumber bukti kas keluar dan lakukan pengusutan ke catatan akuntansi berikut ini : Daftar gaji dan upah karyawan, kartu kos produk, pencatatan ke dalam register bukti kas keluar dan jurnal umum.
Penilaian atau alokasi
Untuk sampel yang diambil pada langkah ketiga diatas, periksa bukti adanya :
Persetujuan semestinya untuk setiap aktivitas tenaga kerja langsung dan tidak langsung.
Pengecekan independen terhadap dokumen sumber (bukti kas keluar dan bukti memorial).
Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu biaya dan register bukti kas keluar dan jurnal umum untuk memperoleh keyakinan bahwa tidak terjadi kekeliruan posting jumlah moneter atau akun.
F. Â Â Pengujian Substantif terhadap Saldo Akun yang Terkait dengan Siklus Jasa Personel
Saldo akun yang terkait dengan siklus jasa personel adalah utang gaji dan upah, utang pajak penghasilan karyawan, utang dana pensiun, utang bonus, utang komisi.
Prosedur analitik
Penetapan prosedur analitik terhadap berbagai saldo utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel adalah :
Perbandingan biaya gaji karyawan (gaji, upah, komisi, bonus, tunjangan, kompensasi dan lain-lain) tahun yang diaudit dengan biaya karyawan tahun sebelumnya (setelah di-adjust dengan perbedaan tariff gaji dan upah) dan dengan biaya karyawan menurut anggaran.
Perbandingan saldo utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel yang tercantum dalam neraca yang diaudit dengan saldo utang tersebut dalam neraca tahun sebelumnya.
Perhitungan ratio biaya pajak penghasilan karyawan dengan total biaya karyawan dan perbandingan ratio tersebut dengan ratio yang sama tahun sebelumnya.
Rekonsiliasi jumlah pajak penghasilan karyawan dengan jumlah yang tercantum dalam SPT pajak penghasilan karyawan.
Jika dari prosedur analitik ini tidak terdapat fluktuasi signifikan, auditor dapat memperoleh bukti tentang asersi : keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, dan penilaian atau alokasi.
Penghitungan kembali utang gaji dan upah (accrued payroll liabilities)
Dalam memperoleh bukti mengenai kewajaran utang yang berkaitan dengan siklus personel, auditor harus mereview perhitungan yang dilakukan manajemen atas utang gaji, upah, kompensasi, komisi, bonus, tunjangan, cuti, tunjangan rekreasi, dan utang pajak penghasilan karyawan. Auditor juga dapat melakukan perhitungan sendiri berbagai kewajiban perusahaan terhadap karyawan dan negara pada tanggal neraca dan kemudian membandingkan hasil perhitungannya dengan utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel yang tercatat.
Verifikasi terhadap kompensasi bagi eksekutif
Kompensasi eksekutif dapat berupa gaji, bonus, stock option, biaya representasi (biaya yang disediakan bagi eksekutif untuk membangun hubungan kemitraan dengan mitra bisnis). Dalam pemeriksaan terhadap kompensasi bagi eksekutif, auditor melakukan verifikasi jumlah kompensasi dengan cara membandingkan otorisasi tentang kompensasi dari dewan komisaris dengan kompensasi yang dicatat.
Â
Sumber Resume (Daftar Pustaka) :
·     Mulyadi. 2014. Auditing Edisi 6, Buku 2. Jakarta. Salemba Empat.
(Bab 21 Audit terhadap Siklus Jasa Personel : Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H