Gereja-gereja Katolik di seluruh dunia ditutup, dengan misa dan layanan paroki lainnya dibatalkan oleh banyak uskup. Ini adalah langkah bijaksana dan perlu yang dirancang untuk menjaga orang tetap sehat. Tetapi mereka harus dibayar mahal: Bagi banyak orang, ini menghilangkan salah satu bagian yang paling menghibur dalam hidup mereka --- Misa dan Ekaristi --- dan lebih mengucilkan mereka dari komunitas pada saat mereka paling membutuhkan dukungan.
Â
Apa yang bisa dilakukan seseorang? Nah, ada banyak Misa yang disiarkan televisi dan siaran langsung, serta yang disiarkan di radio. Tetapi bahkan jika Anda tidak dapat menemukannya, Anda dapat berdoa sendiri. Ketika Anda melakukannya, ingatlah bahwa Anda masih merupakan bagian dari komunitas. Ada juga tradisi lama di gereja kita untuk menerima "persekutuan rohani," ketika, jika Anda tidak dapat berpartisipasi dalam Misa secara pribadi, Anda mempersatukan diri Anda dengan Allah dalam doa.
Â
Dan menjadi kreatif. Anda dapat merenungkan Injil Minggu sendiri, berkonsultasi dengan komentar Alkitab tentang bacaan, mengumpulkan keluarga Anda untuk berbicara tentang Injil atau menelepon teman dan membagikan pengalaman Anda tentang bagaimana Allah hadir bagi Anda, bahkan di tengah krisis. Orang-orang Kristen yang dianiaya di gereja mula-mula berdoa dan membagikan iman mereka kepada katakombe, dan kita dapat melakukan hal yang sama. Ingatlah bahwa Yesus berkata, "Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, Aku di sana di tengah-tengah mereka" (Mat 18:20). Ingat juga bahwa Gereja bukanlah bangunan. Itu adalah komunitas.
Â
Percayalah bahwa Tuhan Menyertai Anda
Â
Banyak orang, terutama mereka yang sakit, mungkin merasakan perasaan terisolasi yang menambah ketakutan mereka. Dan banyak dari kita, bahkan jika kita tidak terinfeksi, akan mengenal orang yang sakit dan bahkan mati. Jadi kebanyakan orang akan bertanya: Mengapa ini terjadi? Tidak ada jawaban yang memuaskan untuk pertanyaan itu, yang pada intinya adalah pertanyaan mengapa penderitaan itu ada, sesuatu yang telah dipikirkan para santo dan teolog selama berabad-abad. Pada akhirnya, ini adalah misteri terbesar. Dan pertanyaannya adalah: Bisakah Anda percaya pada Tuhan yang tidak Anda mengerti?
Â
Pada saat yang sama, kita tahu bahwa Yesus memahami penderitaan kita dan menemani kita dengan cara yang paling intim. Ingatlah bahwa selama pelayanan publiknya Yesus menghabiskan banyak waktu dengan mereka yang sakit. Dan sebelum pengobatan modern, hampir semua infeksi dapat membunuh Anda. Dengan demikian, rentang hidupnya pendek: hanya 30 atau 40 tahun. Dengan kata lain, Yesus tahu dunia penyakit.