Mohon tunggu...
Lillati Fatul
Lillati Fatul Mohon Tunggu... Guru - Guru

kuliner pecinta masakan nusantara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Best Practices oleh Lillati Fatul, S.Pd

28 September 2022   08:38 Diperbarui: 28 September 2022   08:47 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Lillati Fatul, S.Pd.

201901101527@guruku.id

Universitas Sebelas Maret

PPG Daljab Angkatan I -- Tahun 2022

 


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

TK Pertiwi 1 Tanjung

Lingkup Pendidikan

TK Kelompok A Usia 4-5 Tahun

Tujuan yang ingin dicapai

Upaya Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Mengenal Proses Warna Sekunder

Penulis

Lillati Fatul, S.Pd

Tanggal

Pertemuan Ke-1 Hari Jumat, 26 Agustus 2022

Pertemuan Ke-2 Hari Sabtu, 27 Agustus 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang pada praktik pembelajaran ini bahwa pada saat melakukan kegiatan mewarnai dengan menggunakan lembar kerja dan anak hanya melakukan kegiatan mewarnai dengan cara meniru hasil gambar yang sudah di contohkan oleh guru. 

Sehingga anak kurang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur. Ketika diberi lembar kerja tanpa diberikan contoh gambar yang sudah berwarna anak mulai terlihat kemampuannya dimana anak belum mampu mengkombinasikan warna dan mengeksplor warna,  belum mampu mengenal warna dengan benar saat ditanya oleh guru. 

Anak masih belum mampu membedakan warna kuning dengan jingga atau hitam dengan ungu. Selain itu, pada saat pembelajaran anak terlihat kurang aktif. Hal ini dikarenakan anak cepat bosan dan penyampaian materi dari guru kurang menarik minat anak.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi dan inspirasi untuk rekan guru lain. 

Adapun permasalahan pada pembelajaran ini yaitu kemampuan anak dalam mengenal proses warna sekunder masih rendah

Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif yaitu mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam konsep warna primer dan warna sekunder yang dimiliki agar dapat berkembang, selain itu agar anak tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran maka guru menggunakan kegiatan Finger Painting.

Metode yang tepat digunakan untuk dapat merangsang kreativitas anak yaitu dengan metode tanya jawab, demonstrasi, pemberian tugas pada anak.Sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar anak bisa tercapai sesuai dengan yang di harapkan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal proses warna sekunder antara lain :

  • Kurangnya pemilihan kegiatan pembelajaran yang tepat dalam mengeksplor warna pada proses pembelajaran
  • Metode pembelajaran yang di gunakan guru bersifat membosankan dan kurang variatif
  • Model pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak inovatif

Maka dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi guru adalah

  • Pemilihan kegiatan pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak sehingga anak dapat mengenal proses warna sekunder dan mengeksplor warna
  • Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga anak merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
  • Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik anak

Yang terlibat :

  • Pendidik
  • Kepala Sekolah dan teman sejawat
  • Orang Tua
  • Anak didik

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan :

a. Strategi guru memilih kegiatan pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak yaitu dengan kegiatan finger painting dimana dengan kegiatan ini menggunakan jari jari tangan yang dapat mengenalkan proses perubahan pencampuran 2 warna primer menjadi warna sekunder sehingga anak dapat berfikir kritis dalam kegiatan pembelajaran ini bagaimana terjadinya proses perubahan warna. 

Contoh warna merah dan kuning bila dicampur jadi oranye/jingga. Warna kuning dan biru jadi hijau. Warna biru dan merah jadi warna ungu.

  • b. Proses kegiatan ini di mulai dengan guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang telah disediakan. Guru mendorong anak menanya terkait alat dan bahan yang telah disediakan. Guru memberi kesempatan pada anak untuk membandingkan dan mengelompokkan alat dan bahan yang telah disediakan. (Critical Thinking-4C)
  • c. Sumber daya atau bahan yang di perlukan dalam pembelajaran ini menggunakan cat warna

  • a.Metode pembelajaran yaitu bercakap - cakap (tanya jawab),demonstrasi, penugasan.

b. Proses pembelajaran ini saya mengambil tema binatang, sub tema dan sub sub tema binatang berkaki dua/ayam.

Pada kegiatan ini guru memberikan apersepsi kepada anak dengan tanya jawab untuk menggali pengetahuan sebanyak banyaknya pada anak tentang binatang ayam. 

Selain itu guru melakukan demonstrasi dengan mengenalkan kegiatan apa saja yang di lakukan dan aturan main sebelum pembelajaran. 

Setelah itu penugasan pada anak-anak untuk mengikuti setiap kegiatan main dalam pembelajaran. 

Adapun kegiatan main 1 yaitu bermain warna dengan kegiatan finger Painting membuat gambar ayam. 

Kegiatan main 2 mengelompokkan benda -- benda ciptaan Tuhan. Kegiatan main 3 Menempel bentuk geometri menjadi kandang ayam.

a. Model pembelajaran problem based learning suatu pendekatan untuk mengembangkan kemampuan anak melalui bermain sambil belajar.

b.Proses pada aksi ini anak bermain warna dengan mencampurkan 2 warna dalam wadah sehingga anak dapat mengetahui proses perubahan warna kemudian anak dapat menyimpulkan hasil proses pencampuran warna (HOTS). 

Setelah itu anak menampilkan gambar ayam dari hasil pencampuran warna tersebut secara langsung dengan melukis jari tangan secara bebas di atas kertas

Yang terlibat:

  • Pendidik sebagai pelaksana dalam proses belajar mengajar yang menguasai bahan atau materi yang akan diajarkan, memiliki kecakapan dalam penerapan metode dan strategi yang di gunakan, melakukan evaluasi atau penilaian dari ketepatan dan keefektifan metode mengajar.
  • Kepala Sekolah dan teman sejawat sebagai pembimbing dalam memberikan pengarahan dan masukan atas kegiatan pembelajaran yg di laksanakan di sekolah
  • Orang Tua memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada anak
  • Anak didik sebagai subyek atau sasaran dalam kegiatan pembelajaran ini yaitu kelompok A berjumlah 11 anak

Sumber daya yang di gunakan yaitu TPACK dengan menampilkan PowePoint (PPT)

Bahan dan materi kegiatan yaitu :

(3.6-4.6) Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif

(3.15-4.15) Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media

(3.10-4.10) Memahami Bahasa reseptif (tanya jawab)

(2.7) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak aksi dari langkah-langkah yang dilakukan adalah:

  • Siklus pada pertemuan pertama anak -- anak merasa belum mengerti tentang konsep perubahan warna yang terjadi dan keaktifan anak belum muncul

  • Siklus pada pertemuan kedua anak antusias melakukan kegiatan bermain warna dengan kegiatan finger painting karena kegiatan lebih menarik.
  • Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada aktifitas anak dan kemampuan kognitif anak. 

  • Pada aktifitas anak, peningkatan terlihat pada aspek minat dan perhatian anak dibandingkan pada saat pelaksanaan siklus 1. 
  • Keaktifan anak pada siklus 2 lebih terlihat meningkat karena anak -- anak sudah mulai memahami kegiatan pembelajaran. 

  • Hal ini dapat dibuktikan dengan rekapitulasi ketuntasan capaian pembelajaran sesuai akar masalah (kemampuan anak dalam mengenal proses warna sekunder masih rendah)

Dari aksi kegiatan pembelajaran ini yaitu efektif dimana saat melakukan kegiatan anak terlibat secara aktif dengan memberikan kesempatan untuk memperlihatkan kemampuannya. 

Kegiatan yang sesuai dengan prinsip pembelajaran aktif. Strategi pembelajarannya menekankan anak aktif mengkonstruksi sendiri pengetahuan melalui berbagai kegiatan seperti observasi, percobaan, atau diskusi memecahkan permasalahan dalam proses pembelajaran.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:

Baik, karena kegiatan dan metode yang saya gunakan dirasa sudah tepat dalam aspek kognitif yaitu anak mampu mengenal proses perubahan warna sekunder.

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan:

Terlihat dari anak-anak merasa senang, anak dapat mengenal proses perubahan warna sekunder, menstimulasi sensori pada anak, merangsang jiwa kreativitas anak dan melatih kecakapan pada anak untuk mengeksplor dan mengombinasikan warna

Dengan praktik ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar anak lebih meningkat dan kegiatan yang digunakan lebih menarik sehingga materi yang di sampaikan dapat di terima anak. 

Maka dalam aksi pembelajaran ini kemampuan anak dalam mengenal proses warna sekunder sesuai harapan.

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

TK Pertiwi 1 Tanjung

Lingkup Pendidikan

TK Kelompok A Usia 4-5 Tahun

Tujuan yang ingin dicapai

Anak mampu mengenal lambang bilangan angka 1- 10

Penulis

Lillati Fatul, S.Pd

Tanggal

Pertemuan Ke-1 Hari Senin, 12 September 2022

Pertemuan Ke-2 Hari Rabu, 14 September 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang dari praktik pembelajaran ini

  • Sebagian besar anak kelompok A masih mengalami kesulitan dalam membilang angka
  • Dalam pemberian stimulasi khususnya dalam membilang angka, guru hanya menggunakan Lembar Kerja Anak (LKA), karena seharusnya guru menggunakan berbagai media yang lebih menarik dan bervariasi
  • Anak tidak maksimal dalam mengikuti pembelajaran, sehingga kemampuan mengenal bilangan masih kurang.

Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif yaitu mengembangkan kemampuan mengasah kemampuan kognitif anak dalam konsep lambang bilangan angka yang dimiliki agar dapat berkembang.

Selain itu agar anak tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran maka guru menggunakan metode bermain puzzle angka. Selain itu metode yang digunakan untuk dapat merangsang kreativitas anak yaitu dengan metode tanya jawab, demonstrasi, pemberian tugas pada anak.

Sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar anak bisa tercapai sesuai dengan yang di harapkan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan angka 1- 10 antara lain :

  • Kurangnya pemilihan media pembelajaran yang tepat yaitu lebih menarik dan bervariasi
  • Metode pembelajaran yang di gunakan guru bersifat membosankan dan kurang variatif
  • Model pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak inovatif

Maka dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi guru adalah

  • Pemilihan media pembelajaran yang tepat yaitu lebih menarik dan bervariasi
  • Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga anak merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
  • Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik anak

Yang terlibat :

1.Pendidik

2.Kepala Sekolah dan teman sejawat

3.Orang Tua

4.Anak didik

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan :

a. Strategi guru memilih media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak yaitu dengan media puzzle angka dimana media ini dapat mengasah kemampuan anak dalam mengenal bilangan angka dan dapat memecahkan masalah. Sehingga anak dapat berfikir kritis dalam kegiatan pembelajaran ini. memberi kesempatan pada anak untuk membongkar lalu memasangkan kembali beberapa potong kepingan menjadi puzzle yang utuh. (Critical Thinking-4C) 

b. Proses kegiatan ini di mulai dengan guru mengajak anak mengamati puzzle angka yang telah disediakan.

c. Guru mendorong anak menanya terkait media puzzle angka yang telah disediakan.

d. Sumber daya atau materi yang di perlukan dalam pembelajaran ini menggunakan media puzzle angka

  • a.Metode pembelajaran yaitu bercakap - cakap (tanya jawab),demonstrasi, penugasan.

b. Proses pembelajaran ini saya mengambil tema kebutuhanku, sub tema dan sub sub tema minuman kesukaan/susu. 

Pada kegiatan ini guru memberikan apersepsi kepada anak dengan tanya jawab untuk menggali pengetahuan sebanyak banyaknya pada anak tentang manfaat susu.

Selain itu guru melakukan demonstrasi dengan mengenalkan kegiatan apa saja yang di lakukan dan aturan main sebelum pembelajaran.

Setelah itu penugasan pada anak-anak untuk mengikuti setiap kegiatan main dalam pembelajaran. 

Adapun kegiatan main 1 yaitu Mengenal lambang bilangan 1 -- 10 menggunakan media puzzle (HOTS), menebalkan kata "susu" menggunakan batu kerikil dan ranting secara mandiri (creative, critical thinking 4C ), Mewarnai bentuk gambar susu dengan media krayon.

a. Model pembelajaran problem based learning suatu pendekatan untuk mengembangkan kemampuan anak melalui bermain sambil belajar.

b.Proses pada aksi ini anak bermain puzzle angka dengan membongkar lalu memasangkan kembali beberapa potongan angka 1 -- 10 menjadi puzzle yang utuh. 

Yang terlibat:

  • Pendidik sebagai pelaksana dalam proses belajar mengajar yang menguasai bahan atau materi yang akan diajarkan, memiliki kecakapan dalam penerapan metode dan strategi yang di gunakan, melakukan evaluasi atau penilaian dari ketepatan dan keefektifan metode mengajar.
  • Kepala Sekolah dan teman sejawat sebagai pembimbing dalam memberikan pengarahan dan masukan atas kegiatan pembelajaran yg di laksanakan di sekolah
  • Orang Tua memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada anak
  • Anak didik sebagai subyek atau sasaran dalam kegiatan pembelajaran ini yaitu kelompok A berjumlah 11 anak

Sumber daya yang di gunakan yaitu TPACK dengan menampilkan video pembelajaran tentang susu

Bahan dan materi kegiatan yaitu :

KD 1.1 Mengucap rasa syukur atas di ciptakannya susu melalui pembiasaan berdoa secara mandiri

KD 3.3 - 4.3 Menggerakkan tangan kanan dan kiri melalui kegiatan menebalkan kata "susu" menggunakan batu kerikil dan ranting secara mandiri

KD 2.7 Menunggu giliran mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan dengan sabar

KD 3.6 - 4.6 Mengenal lambang bilangan 1 -10

-- 4. 10 Anak dapat menjawab pertanyaan sederhana tentang manfaat susu

KD 3.15 - 4.15 Mewarnai bentuk gambar susu dengan media

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan adalah:

  • Siklus pada pertemuan pertama anak -- anak merasa kesulitan dan belum mengerti pada bilangan angka, namun hanya beberapa saja yang sudah berhasil dalam mengenal bilangan angka
  • Siklus pada pertemuan kedua anak merasa senang bermain puzzle dan hampir semua anak berhasil dalam mengenal lambang bilangan angka 1-10. Hal ini dapat dibuktikan dengan rekapitulasi ketuntasan capaian pembelajaran sesuai akar masalah Kemampuan Anak Dalam Mengenal Lambang Bilangan Angka Masih Rendah

Hasil dari aksi kegiatan pembelajaran ini yaitu efektif dimana saat melakukan kegiatan anak terlibat secara aktif dengan memberikan kesempatan untuk memperlihatkan kemampuannya. Kegiatan yang sesuai dengan prinsip pembelajaran aktif. Strategi pembelajarannya menekankan anak aktif mengkonstruksi sendiri pengetahuan melalui berbagai kegiatan seperti observasi, percobaan, atau diskusi memecahkan permasalahan dalam proses pembelajaran.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:

Baik, karena media dan metode yang saya gunakan dirasa sudah tepat dalam aspek kognitif yaitu anak mampu mengenal lambang bilangan angka 1-10.

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan yaitu Terlihat dari anak-anak merasa senang bermain puzzle angka. Adapun manfaat untuk anak-anak yaitu

  • Mengasah kemampuan kognitif

Memahami konsep -- konsep bilangan

Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah

Menambah rasa ingin tahu

Mempertajam daya nalar anak

Dengan praktik ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar anak lebih meningkat dan kegiatan yang digunakan lebih menarik sehingga materi yang di sampaikan dapat di terima anak. 

Maka dalam aksi pembelajaran ini kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan angka 1-10 sesuai harapan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun