Latar belakang pada praktik pembelajaran ini bahwa pada saat melakukan kegiatan mewarnai dengan menggunakan lembar kerja dan anak hanya melakukan kegiatan mewarnai dengan cara meniru hasil gambar yang sudah di contohkan oleh guru.Â
Sehingga anak kurang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur. Ketika diberi lembar kerja tanpa diberikan contoh gambar yang sudah berwarna anak mulai terlihat kemampuannya dimana anak belum mampu mengkombinasikan warna dan mengeksplor warna, Â belum mampu mengenal warna dengan benar saat ditanya oleh guru.Â
Anak masih belum mampu membedakan warna kuning dengan jingga atau hitam dengan ungu. Selain itu, pada saat pembelajaran anak terlihat kurang aktif. Hal ini dikarenakan anak cepat bosan dan penyampaian materi dari guru kurang menarik minat anak.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi dan inspirasi untuk rekan guru lain.Â
Adapun permasalahan pada pembelajaran ini yaitu kemampuan anak dalam mengenal proses warna sekunder masih rendah
Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif yaitu mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam konsep warna primer dan warna sekunder yang dimiliki agar dapat berkembang, selain itu agar anak tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran maka guru menggunakan kegiatan Finger Painting.
Metode yang tepat digunakan untuk dapat merangsang kreativitas anak yaitu dengan metode tanya jawab, demonstrasi, pemberian tugas pada anak.Sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar anak bisa tercapai sesuai dengan yang di harapkan.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal proses warna sekunder antara lain :
- Kurangnya pemilihan kegiatan pembelajaran yang tepat dalam mengeksplor warna pada proses pembelajaran
- Metode pembelajaran yang di gunakan guru bersifat membosankan dan kurang variatif
- Model pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak inovatif
Maka dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi guru adalah
- Pemilihan kegiatan pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak sehingga anak dapat mengenal proses warna sekunder dan mengeksplor warna
- Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga anak merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
- Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik anak