Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan inovatif yaitu mengunakan laptop, video tentang materi pembelajaran deengan tema tanaman sub tema tanaman sayur dan sub-sub tema sayur-sayuran, serta menggunakan media yang mendukung, yaitu sayur-sayuran, kain canvas, pewarna, air, serta  daun-daun an.
Meningkatkan motivasi belajar anak dengan merancang RPPH dan menentukan kegiatan yang menarik dan sesuai dengan permasalahan yang diatasi yaitu merancang kegiatan anak yang lebih menariik dan menyenangkan anak dalam kegiatan mengurutkan pola abc-abc dengan kegiatan membatik cap dengan pola abc-abc menggunakan sayur.
Pada saat melaksanakan pembelajaran berbasis Project Based Lerning, anak memilih dan menyelesaikan kegiatan membatik cap pola abc-abc menggunakan sayur. Dalam kegiatan ini, anak-anak berbagi tugas yaitu ada yang mencari sayur atau daun di sekitar lingkungan TK, kemudian ada yang meracik atau membuat warna yang ingin digunakan, memotong sayur yan ingin digunakan untuk mengecap, serta membatik cap pola abc-abc secara kerja sama. Dengan kegiatan project based learning, diharapkan dapat menumbuhkan sikap sosial yang tinggi, mampu bekerja sama dengan temannya, saling menghargai, dan menciptakan solidaritas yang tinggi. Â
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Refleksi dari proses pembelajaran yang dilakukan yaitu masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pada saat pembelajaran. Saya sebagai guru kurang dalam memberikan fasilitas, dalam penayangan video tiba-tiba laptop mati tidak bisa dihidupkan serta tidak bisa discharge. Kemudian notebook yang 1 dibuat gmeet dan proyektornya tidak ada HDMI nya sehingga pada hari itu tidak jadi adanya penayangan video. Namun, bisa disiasati dengan permainan yang menyenangkan dan anak bisa terlibat secara langsung.
Untuk penggunaan media dan metode yang telah dilaksanakan terbukti efektif  dan meningkatkan kemampuan bahasa anak, terutama dalam kegiatan mengurutkan pola abc-abc pada anak.
Dampak dari penerapan model pembelajaran ini membuat anak lebih termotivasi dalam kegiatan yang melatih kemampuan bahasa anak, bahkan aspek perkembangan yang lain, seperti seni, kognitif, fisik motorik, sosial emosional, serta nilai agama moral.
Respon anak terlihat bahwa terjadi peningkatan motivasi dan ketertarikan dalam pembelajaran. Sehingga kemampuan bahasa anak dapat meningkat.
Respon dari teman sejawat sangat positif, kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat menjadi referensi dan acuan untuk perbaikan kegiatan pembalajaran yang akan datang.
Yang  menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan yaitu motivasi belajar anak yang meningkat, yaitu karena pembelajaran yang diberikan berbeda dari biasanya. Anak lebih tertarik bahkan menjadi lebih aktif dalam menyelesaikan kegiatan.