Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan serta berpusat pada anak menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif.
Sebelum praktek pembelajaran ke 3 dilaksanakan, guru menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPPM, RPPH, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, LKPD, serta Rencana Evaluasi Pembelajaran.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan yang dihadapi untuk tercapainya tujuan tersebut yaitu :
Melaksanakan pembelajaran berbasis Problem Based Lerning (PBL) yang melibatkan anak agar aktif secara langsung. Pembelajaran yang berpusat pada anak, serta guru sebagai fasilitator.
Upaya untuk memfokuskan anak dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran yang menarik untuk anak, seperti pemberian ice breaking serta penayangan video dengan menggunakan media berbasis IT.
Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan inovatif yaitu mengunakan laptop, proyektor, video tentang materi pembelajaran deengan tema tanaman sub tema tanaman buah, dengan sub-sub tema buah papaya, serta menggunakan media konkrit berupa pohon papaya, serta buah papaya secara langsung.
Meningkatkan motivasi belajar anak dengan merancang RPPH dan menentukan kegiatan yang menarik dan sesuai dengan permasalahan yang diatasi yaitu merancang kegiatan pengembangan kognitif anak dalam mengenal angka 1-10 dengan kegiatan membuat sate buah papaya sesuai dengan angka, meronce pada media jembatan menara angka, menjepit clothespin pada kertas berhitung atau counting paper, serta memercik daun papaya.Â
Pada saat melaksanakan pembelajaran berbasis problem based learning, anak memilih dan menyelesaikan kegiatan yang mereka pilih dan secara bergantian dari kegiatan 1 ke kegiatan 2, dst. Kegiatan seperti membuat sate buah sesuai angka dengan kegiatan mengupas buah papaya terlebih dahulu, selain dapat menstimulasi anak dalam berhitung dan mengenal angka, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif, sosial emosional, serta fisik motoriknya dalam kegiatan mengupas buah papaya. Selain itu dalam kegiatan meronce pada media jembatan menara angka, menjepit clothespin pada kertas berhitung atau counting paper sesuai angka pada counting paper yang dipilih yang dilanjut menyusun loose part membentuk angka sesuai dengam angka yang dipilih dapat menstimulasi kemampuan kognitifnya, terutama dalam mengenal konsep berhitung serta mengenal lambang bilangan. Kemudian, dalam kegiatan memercik daun papaya dan menghitung ruas daunnya, selain dapat menstimulasi kemampuan kognitif anak terutama dalam mengenal konsep berhitung pada kegiatan menghitung ruas daun yang digunakan memercik, kegiatan memercik daun papaya ini dapat menstimulasi kemampuan anak dalam aspek seni dan fisik motorik.
Refleksi Hasil dan dampak