Sepertinya, orang-orang Amerika Selatan kurang sabar menanti hasil akhir pertandingan sepak bola. Mereka tidak ingin berlama-lama menyaksikan perpanjangan waktu seandainya dua kontestan tak mampu menyelesaikan pertandingan dalam waktu normal 2 X 45 menit. Mereka pengen langsung adu tendangan penalti saja.
Nah, aturan pertandingan tanpa perpanjangan waktu diberlakukan pada babak perdelapanfinal hingga semifinal di Copa America 2024. Kenapa begitu, ya?
Barangkali mereka kasihan sama para juragan di Indonesia karena para karyawannya kelamaan bolos kerja buat nonton Copa America. Habis, mainnya pagi, sih! He he, yang ini bercanda, ya.
5. Inilah Turnamen Sepak Bola Tertua di Dunia
Konon, sepak bola lahir di Eropa. Inggris acap mendeklarasikan diri sebagai mbah-nya sepak bola.
Namun, soal turnamen sepak bola yang melibatkan sejumlah negara, Amerika Selatan adalah dedengkotnya. Copa America telah dihelat sejak 1916, jauh mendahului kejuaraan serupa di Benua Biru yang baru terselenggara di tahun 1960.
Kawasan dunia lainnya pun ketinggalan dalam urusan ini. AFC memulai turnamen sepak bola antarnegara Asia di tahun 1956, lalu CAF di Afrika menyusul setahun berikutnya. Sementara itu, OFC baru melangsungkan turnamen serupa di kawasan Oseania tahun 1973.
Itulah beberapa kejadian unik di turnamen sepak bola tertua di dunia. Menurut Anda, di antara keunikan-keunikan itu, mana yang paling ajaib?
Atau, barangkali ada hal unik lain di Copa America yang lebih fenomenal dan bakal bikin mulut menganga lebar?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H