Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Hal Unik Copa America, Ada Finalis Paling Bersahaja

14 Juli 2024   14:26 Diperbarui: 14 Juli 2024   14:54 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sejarah Copa America. Sumber gambar: dokpri.

Sungguh memprihatinkan, Paraguay pulang dengan gelar runner up dengan catatan lima kali imbang dan satu kekalahan. Barangkali, prestasi Paraguay sebagai finalis paling minimalis bakal sulit terjadi lagi di kemudian hari.

2. Serakah? Ini Dia Rangkap Jabatan Nggak Kira-Kira

Adakah seorang pemain sepak bola merangkap sebagai wasit di turnamen yang sama? Banyak, Tarkam adalah tempatnya.

Eh, jangan salah. Ternyata rangkap jabatan ganjil terjadi juga di turnamen sekaliber Copa America.

Tahun 1921, Joao de Maria tercatat sebagai salah seorang anggota skuad Brasil di turnamen Copa America. Di tim Samba, de Maria mengemban dua tugas sekaligus, sebagai seorang bek dan penyerang.

Bukankah pemain menguasai berbagai posisi hal biasa saja? Betul.

Namun, sepertinya perangkapan posisi belum cukup bikin sibuk de Maria. Situs Copa America mengabarkan bahwa de Maria juga didapuk selaku wasit yang memimpin pertandingan antara Chile dan Argentina di turnamen yang sama.

Waduh, yang terakhir ini jelas rangkap jabatan yang sungguh ajaib. Bila hal itu terjadi di masa kini, sangat berpotensi memunculkan kolusi.

3. Ada "Penyusup" dari Asia di Copa America

Jepang dan Qatar mendapat durian runtuh bisa mengikuti turnamen Copa America yang legendaris. Untuk sampai di sana, kedua negara itu tidak perlu berpindah konfederasi seperti halnya Australia yang pindah domisili ke AFC.

Dua negara yang cukup disegani di kawasan Asia itu tetap menjadi anggota sah AFC. Mereka mendapat keberuntungan diundang Conmebol sebagai peserta tamu di Copa America. Namun sayang, keduanya tak mampu beranjak dari grup yang dipenuhi para jago bola Amerika Selatan.

Selain dua negara Asia itu, Conmebol kerap mengundang negara-negara dari kawasan Amerika Utara untuk meramaikan Copa America. Meksiko menjadi salah satu tamu yang paling sering "berkunjung" ke Copa America.

Dan, Meksiko tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Pasukan Sombrero sempat dua kali melaju ke final dan berhak menyandang gelar runner up Copa America tahun 1993 dan 2001.

4. Orang Amerika Maunya Cepat Kelar Aja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun