Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Hal Unik Copa America, Ada Finalis Paling Bersahaja

14 Juli 2024   14:26 Diperbarui: 14 Juli 2024   14:54 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sejarah Copa America. Sumber gambar: dokpri.

Banyak hal unik tersaji sepanjang penyelenggaraan Copa America. Bahkan, ada yang sangat ganjil hingga mustahil terjadi lagi di masa kini.

Copa America 2024 menjelang usai. Sembari menantikan partai terakhir, yuk nikmati hal-hal unik yang tersaji selama Copa America bergulir.

1. Perkenalkan: Finalis Paling Bersahaja Sepanjang Masa

Memang, runner up bukanlah posisi paling diidamkan oleh tim yang mengikuti sebuah kejuaraan. Namun, mencapai posisi kedua juga bukan perkara gampang.

Dalam catatan sejarah panjang Copa America, sembilan negara pernah berada di poisi "nanggung" ini.

Dalam turnamen sekaliber Copa America, dibutuhkan kerja keras dan kemampuan memadai untuk sampai ke sana. Dan, umumnya tim yang melaju hingga babak final mesti menyingkirkan para pesaing di grup dan mengalahkan sejumlah lawan di fase gugur.

Namun, sebuah anomali menghiasi perjalanan Paraguay hingga mencapai peringkat kedua dalam gelaran Copa America tahun 2011. Timnas berseragam garis-garis vertikal merah putih ini tidak membukukan satu pun kemenangan sepanjang waktu normal sejak partai perdana hingga laga terakhir yang dimainkannya.

Tengoklah catatan ganjil ini. Di penyisihan grup, Paraguay memetik hasil imbang dalam seluruh penampilannya. Mereka mengimbangi Ekuador, Brasil, dan Venezuela, masing-masing dengan skor 0-0, 2-2, dan 3-3.

Hanya berbekal tiga poin, Paraguay melaju ke perempatfinal sebagai peringkat ketiga di bawah Brasil dan Venezuela. Selanjutnya, negara berjuluk The Heart of South America itu beroleh "kemenangan semu" saat melalui fase gugur sebelum masuk final.

Di delapan besar, mereka kembali bertemu Brasil, dan kembali meraih hasil imbang. Di semifinal pun, Paraguay harus kembali menghadapi Venezuela dengan hasil serupa, seri saja.

Mungkin Dewi Fortuna sedang cinta-cintanya sama negara yang terletak di tengah-tengah benua Amerika bagian selatan ini. Sang Dewi "memilih" Paraguay sebagai pemenang dalam dua kesempatan tos-tosan.

Sayang sekali, keberuntungan Paraguay tak berlanjut di laga pungkasan. Mereka harus melupakan piala yang sudah di dekan mata lantaran digulingkan Uruguay dengan skor menyakitkan, 0-3.

Sungguh memprihatinkan, Paraguay pulang dengan gelar runner up dengan catatan lima kali imbang dan satu kekalahan. Barangkali, prestasi Paraguay sebagai finalis paling minimalis bakal sulit terjadi lagi di kemudian hari.

2. Serakah? Ini Dia Rangkap Jabatan Nggak Kira-Kira

Adakah seorang pemain sepak bola merangkap sebagai wasit di turnamen yang sama? Banyak, Tarkam adalah tempatnya.

Eh, jangan salah. Ternyata rangkap jabatan ganjil terjadi juga di turnamen sekaliber Copa America.

Tahun 1921, Joao de Maria tercatat sebagai salah seorang anggota skuad Brasil di turnamen Copa America. Di tim Samba, de Maria mengemban dua tugas sekaligus, sebagai seorang bek dan penyerang.

Bukankah pemain menguasai berbagai posisi hal biasa saja? Betul.

Namun, sepertinya perangkapan posisi belum cukup bikin sibuk de Maria. Situs Copa America mengabarkan bahwa de Maria juga didapuk selaku wasit yang memimpin pertandingan antara Chile dan Argentina di turnamen yang sama.

Waduh, yang terakhir ini jelas rangkap jabatan yang sungguh ajaib. Bila hal itu terjadi di masa kini, sangat berpotensi memunculkan kolusi.

3. Ada "Penyusup" dari Asia di Copa America

Jepang dan Qatar mendapat durian runtuh bisa mengikuti turnamen Copa America yang legendaris. Untuk sampai di sana, kedua negara itu tidak perlu berpindah konfederasi seperti halnya Australia yang pindah domisili ke AFC.

Dua negara yang cukup disegani di kawasan Asia itu tetap menjadi anggota sah AFC. Mereka mendapat keberuntungan diundang Conmebol sebagai peserta tamu di Copa America. Namun sayang, keduanya tak mampu beranjak dari grup yang dipenuhi para jago bola Amerika Selatan.

Selain dua negara Asia itu, Conmebol kerap mengundang negara-negara dari kawasan Amerika Utara untuk meramaikan Copa America. Meksiko menjadi salah satu tamu yang paling sering "berkunjung" ke Copa America.

Dan, Meksiko tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Pasukan Sombrero sempat dua kali melaju ke final dan berhak menyandang gelar runner up Copa America tahun 1993 dan 2001.

4. Orang Amerika Maunya Cepat Kelar Aja?

Sepertinya, orang-orang Amerika Selatan kurang sabar menanti hasil akhir pertandingan sepak bola. Mereka tidak ingin berlama-lama menyaksikan perpanjangan waktu seandainya dua kontestan tak mampu menyelesaikan pertandingan dalam waktu normal 2 X 45 menit. Mereka pengen langsung adu tendangan penalti saja.

Nah, aturan pertandingan tanpa perpanjangan waktu diberlakukan pada babak perdelapanfinal hingga semifinal di Copa America 2024. Kenapa begitu, ya?

Barangkali mereka kasihan sama para juragan di Indonesia karena para karyawannya kelamaan bolos kerja buat nonton Copa America. Habis, mainnya pagi, sih! He he, yang ini bercanda, ya.

5. Inilah Turnamen Sepak Bola Tertua di Dunia

Konon, sepak bola lahir di Eropa. Inggris acap mendeklarasikan diri sebagai mbah-nya sepak bola.

Namun, soal turnamen sepak bola yang melibatkan sejumlah negara, Amerika Selatan adalah dedengkotnya. Copa America telah dihelat sejak 1916, jauh mendahului kejuaraan serupa di Benua Biru yang baru terselenggara di tahun 1960.

Kawasan dunia lainnya pun ketinggalan dalam urusan ini. AFC memulai turnamen sepak bola antarnegara Asia di tahun 1956, lalu CAF di Afrika menyusul setahun berikutnya. Sementara itu, OFC baru melangsungkan turnamen serupa di kawasan Oseania tahun 1973.

Itulah beberapa kejadian unik di turnamen sepak bola tertua di dunia. Menurut Anda, di antara keunikan-keunikan itu, mana yang paling ajaib?

Atau, barangkali ada hal unik lain di Copa America yang lebih fenomenal dan bakal bikin mulut menganga lebar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun