Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

6 Inspirasi Kaum Muda Berprestasi

28 Agustus 2023   14:35 Diperbarui: 28 Agustus 2023   14:48 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

David Hidayat melihat potensi pendapatan masyarakat berkurang lantaran perilaku buruk mereka terhadap lingkungan. Salah satu bentuk kerugian yang muncul adalah terganggunya kehidupan biota laut yang menjadi sumber penghidupan di daerah pesisir tak jauh dari tempat tinggalnya.

Maka, anak muda yang bermukim di Nagari Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat ini segera menyingsingkan lengan baju. Tanpa menunggu "durian runtuh", ia berinisiatif membikin program Pemuda Anak Desa Sungai Pinang (Andespin).

Melalui program Andespin, Sarjana Perikanan dan Kelautan lulusan Universitas Bung Hatta ini bersama teman-teman di Nagari Sungai Pinang bergiat menjalankan konservasi ekosistem di wilayah mereka. Para pemuda itu mengajak warga setempat menanam terumbu karang dan mangrove, menangkar penyu serta membudidayakan rumput laut.

Selain menyelamatkan sejumlah biota, segenap upaya yang mereka lakukan juga membantu

ekonomi masyarakat sekitarnya. Warga memperoleh pendapatan dari pelbagai flora dan fauna yang hidup di sana.

Nah, kerja kreatifnya menjaga kelestarian lingkungan itu telah mengantarnya beroleh award dalam bidang Lingkungan.

Alfira Hasilkan Produk Nyaman dengan Teknik Ramah Lingkungan

Produk-produk ramah lingkungan semakin menemukan peminatnya. Alfira Oktaviani pun menyambut positif dan hadir sebagai pelaku dalam industri ini melalui usaha yang dinamainya Semilir Ecoprint.

Dengan tujuan ingin mengenalkan budaya mode berkelanjutan yang ramah lingkungan di Indonesia, Semilir Ecoprint bergerak membangun usaha fesyen yang mengandalkan teknik ecoprint.

Bermula dengan memproduksi tas wanita, usaha ini terus berkembang. Seiring permintaan masyarakat yang meningkat, produk yang dihasilkan makin beragam. Kini, mereka juga memproduksi kain, baju, dan dekorasi rumah, semuanya menggunakan teknik dan bahan yang ramah.

Tak sekadar memikirkan sisi ekonomi, usaha ibu rumah tangga yang dikenal sebagai mompreneur itu turut mengangkat budaya bangsa. Produk-produk unggulan yang dihasilkannya mengandung paduan warisan budaya, salah satunya berwujud kain lantung dari Bengkulu.

Tentu saja usaha ini tak muncul begitu saja bak buah mangga tiba-tiba jatuh ke pangkuan Alfira. Apoteker alumnus Universitas Ahmad Dahlan ini harus bekerja keras mengerahkan kreativitas. Berbekal modal awal Rp 500 ribu, dengan semangat tinggi ia membangun dan mengembangkan usahanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun