Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Jangan Sembarangan Mengisi Galon Air di Aceh

12 Juni 2023   05:00 Diperbarui: 14 Juni 2023   14:31 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki daerah Lhoksukon, keduanya kembali berbincang setelah beberapa saat senyap. Kali ini mereka berbicara menggunakan bahasa Indonesia dengan logat Aceh yang amat kentara.

"Bapak mau turun di Lhoksukon, ya?"  tanya sopir.

"Iya, betul." jawab Bapak itu.

"Lhoksukon sebelah mana, Pak?" sopir itu kembali bertanya.

"Habis galon maju sikit lagi, Bang. Dekat kali sama galon tu."

Silakan baca juga kisah sebuah kata istimewa di zaman Orba.

Beberapa saat kemudian, Bapak berkopiah putih itu mendadak berkata, "Nah, itu galonnya. Maju sikit lagi dah sampai pun."

Mendengar ucapannya, saya menoleh ke sisi kiri jalan yang kami lalui. Saya tak menemukan tempat pengisian air minum atau toko yang khusus menjual air minum di sekitar jalan. Bahkan, sebiji galon pun tak terlihat di sekitar kami.

Saya memang mencari-cari "sosok" galon yang disebut-sebut oleh si Bapak, atau tempat-tempat yang berhubungan dengan galon seperti depot air minum isi ulang. Sebab, saya membayangkan sebuah wadah air minum yang cukup besar begitu mendengar sang Bapak menyebut istilah galon dalam ucapannya.

Bayangan saya tentang sebutan galon sejalan dengan kebanyakan warga Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyodorkan dua makna yang menjelaskan kata galon.

Botol besar yang biasa digunakan sebagai tempat untuk menyimpan air mineral isi ulang. Begitulah salah satu makna kata galon yang disampaikan sang bausastra. Makna itu jelas mewakili bayangan saya tentang istilah galon.

Makna Kata Galon yang Jadi Lelucon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun