Alih Profesi?
Sekitar dua atau tiga hari setelah saya merayakan keberhasilan "memperbaiki" adaptor, eh pasien yang sama datang lagi. Wah, saya cuma punya satu pelanggan, dong. Dengan mimik rada sedih, anak gadis itu kembali menyorongkan laptop andalannya sambil berkata, "Ayah, keyboard-nya rusak. Tombol-tombol bagian atas nggak bisa dipakai."
We lhadalah, Nduk! Apa kamu pikir bapakmu ini sudah beralih profesi? Yang kemarin itu kan kebetulan saja bisa.
Namun untuk membesarkan hati si buah hati, saya mengiyakan saja. Saya minta waktu kepadanya untuk mengecek kondisi papan ketik laptopnya. Dan ketika saya menuliskan artikel ini, sudah sekitar tiga hari saya berutang janji. Moga-moga saya bisa segera memeriksa laptop anak perempuan saya.
Bukan karena saya memiliki keyakinan bakal mampu memperbaikinya, tetapi semata-mata agar tak luntur kepercayaannya. Menjaga kepercayaan orang itu tidak mudah. Apalagi bila seseorang telanjur hilang kepercayaannya kepada kita. Dalam keadaan seperti ini, memulihkan kepercayaan orang bisa menjadi sesulit menegakkan benang basah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H