Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ketika Anak IPS Berani Menerima "Order" Service Laptop

18 Mei 2020   06:36 Diperbarui: 18 Mei 2020   06:47 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun berbagai pembatasan dalam masa pandemi memunculkan keengganan untuk beranjak keluar rumah. Maka, kondisi kepepet ini ternyata menimbulkan sebuah power tersendiri. Seusai menonton beberapa tayangan video di Youtube,--meskipun masih diselimuti rasa pesimis yang tinggi-- saya mulai memencet-mencet tombol ini dan itu mencoba mengusir penyakit si laptop.

Upaya pertama adalah penyelamatan data, terutama sekian banyak konsep cerita dan gambar-gambar komik yang begitu berharga. Tak terbayangkan jika hasil keringat dan pikiran sekian lama anak gadis saya itu sampai hilang entah ke mana rimbanya.

Saya harus berterima kasih kepada Youtube. Meskipun banyak tayangan yang menjengkelkan bertebaran di sana, tetapi ia juga menyajikan konten-konten yang sangat berfaedah. Sebuah di antaranya telah memandu saya menyelamatkan salah satu harta paling berharga milik anak saya. Dengan sarana Notepad, saya berhasil mengangkat semua data dan menjauhkannya dari jurang bencana.

Video-video di Youtube pula yang telah memberikan panduan kepada saya untuk meng-install ulang sistem yang rusak. Sepertinya pekerjaan enteng, ya. Bagi yang terbiasa berkecimpung dalam urusan perangkat lunak komputer, tentu saja bisa melakukan pekerjaan ecek-ecek ini sembari menutup mata. Lha saya kan tidak seperti mereka. Masih ingat kan, saya ini anak IPS yang hingga kini masih suka nggak percaya ada alat bernama komputer yang nyaris bisa mengerjakan apa saja.

Pasien kedua masih orang yang sama, anak perempuan saya. Kali ini, ia melaporkan bahwa sebuah asesoris laptopnya, yakni adaptor alias charger, mendadak ngambek dan tak berfungsi. Waduh, makin sulit aja ini anak ngasih PR ke bapaknya.

Sempat Berprasangka Ada Hoaks

Pekerjaan ini sudah terasa sangat berat sejak awal saya menerima "order". Baru melihat barangnya saja saya sudah bingung, bagaimana cara membuka case adaptor ini, ya? Lha, sekrupnya aja nggak ada. Saya sempat berpikir untuk membongkar paksa dengan pisau atau palu, sebelum terlintas keinginan untuk mencari tahu dari kanal video andalan bernama Youtube.

Pada awal tayangan sebuah video panduan memperbaiki adaptor laptop, saya sempat berprasangka adanya hoaks di dalamnya. Bagaimana tidak, si pemandu menyebut minyak kayu putih sebagai salah satu bahan yang dibutuhkan untuk melakukan gaweyan ini. Sebetulnya ini video panduan memperbaiki adaptor atau video tutorial merawat bayi, ya?

Rasa penasaran mencegah saya beranjak dari depan layar. Ternyata si pembuat video tidak sedang menyebar hoaks. Minyak kayu putih berfungsi untuk melelehkan lem yang merekatkan kedua sisi case adaptor. Untung istri saya punya persediaan minyak telon yang berkhasiat sama dengan minyak kayu putih dalam urusan melelehkan lem.

Itu baru kesulitan awal, sebab memperbaiki adaptor juga membutuhkan sekian banyak perlengkapan yang sebagian besar tidak saya miliki. Sebut saja Multimeter atau entah apa namanya. Juga alat patri bernama solder. Yah, namanya juga anak IPS. Ngukur arus listrik pakai perasaan saja. Dan untuk menyambung kabel, dililit-lilit atau dikaretin juga bisa.

Ya sudahlah, daripada pecah kepala, kali ini saya menyerah saja. Seusai pembongkaran rumah adaptor, saya hanya menarik-narik kabel yang tampak terlipat. Kemudian segera memasang kembali penutupnya dan merekatkannya dengan seutas lakban. Sungguh ajaib, anak saya memberi kabar bahwa charger laptopnya telah berfungsi kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun