Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Guyonan Bahasa Nusantara

27 Agustus 2019   08:59 Diperbarui: 27 Agustus 2019   15:36 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena si Eman tak kunjung keluar dari kamar mandi, kembali Binsar melayangkan ujarannya, "Cepat, cepat! Aku sudah ditunggu kawan ini. Hari ini aku tak ada kereta untuk kuliah!"

Hah, tak ada kereta katanya.

"Lho, mau kuliah ke mana to, Mas?!" Kali ini Yanto nimbrung pembicaraan.

Pertanyaan Yanto membuat Binsar semakin gusar. "Apa kau pikir selama ini aku kuliah di bawah jembatan?!"

"Bukan begitu, Mas. Tadi kan sampeyan bilang ndak ada kereta hari ini untuk kuliah. Memangnya kuliahnya jauh ke luar kota?"

"Bah, tak kaulihat kah setiap hari aku pergi kuliah ke kampus naik kereta? Ada apa kau ini?!"

Usai capek debat kusir, barulah "misteri kereta" terkuak. Ternyata, dalam komunikasi di daerah Sumatra Utara sana, mereka menyebut sepeda motor dengan istilah kereta. Oh, pantas saja. Harap maklum, waktu itu tempat main kami kurang jauh.

Untung kami belum sempat menanyakan di sebelah mana letak stasiunnya. Lagipula, tak pernah saya lihat ada rel menuju kampus.

Pergi ke Pajak Setiap Hari  

Cerita yang akan saya sampaikan berikutnya masih belum lepas dari keterkaitan dengan dialek orang daerah Sumatra bagian utara. Namun periodenya telah jauh melompat ke masa kerja, bukan lagi di zaman mahasiswa. Saya memperoleh bahan guyonan ini kala berdinas di salah satu kota di ujung utara pulau Sumatra beberapa tahun silam.

Suatu ketika seorang teman kantor mengelak ketika kami mengajaknya mengadakan suatu acara di Minggu pagi. Zulkarnain, teman kami yang biasa kami panggil Pak Zul itu mengemukakan alasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun