Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kembar Empat

22 Agustus 2022   19:55 Diperbarui: 22 Agustus 2022   19:56 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Abang membawa kucing-kucing itu pergi. Neng pun sedih mengingat masa lalu.

Dari yang hanya pelihara satu kucing. Lalu menjadi 2, kemudian menjadi sepuluh.

Neng dan Abang pikir amal memberi makan kucing. Namun akhirnya mereka malah jadi korban amal.

"Mau amal ya sama orang, Neng, bukan sama kucing," kata Mpok Minah, ibunda Neng.

"Ya Nyak, mana gue tahu bakal gini," ujar Neng sedih.

"Ah, emang lu dan laki lu belum siap punya anak aja," kata Bang Salman, ayahanda Neng, menengahi ibu dan anak.

***

Neng termenung-menung di depan TV. Pikirannya masih penuh dengan kucing. Tangannya mulai menekan-nekan layar HP. 

"Seandainya itu kembar 4 masing-masing beranak 4, udah 16 plus 4 induk," batin si Neng.

"Kalau 20 kucing masing-masing anaknya 4 lagi," kata Neng dalam hati. "Bujug buneng, 100!"

"Pantes banyak banget kucing liar!" ujar Neng di pikirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun