"Gue juga keganggu."
"Kaga usah ngajak berantem subuh-subuh."
Neng dengan terpaksa beranjak ke beranda. Dia lihat kotak kardus di depan pintunya.
"Bujug buneng!" batin Neng.
"Siapa ini yang naroh disini?" katanya dalam hati.
Belagu jadi detektif, Neng memeriksa kotak misterius itu. Dia mengira-ngira siapa pelaku pembuang kucing.
Tiba-tiba dilihatnya Siti Muniroh, tetangga sebelah kanannya. Neng tidak membuang waktu, dia langsung menyapa Siti.
"Ti, apa lu tahu ini kucing siapa?"
Siti yang juga terganggu dengan suara kucing-kucing menangis, langsung menjawab.
"Oh, kucing lu ya, mpok."
"Gue pikir suara dari mana."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!