"Jangan pake berisik dong, mpok!"
Neng jadi naik pitam. Setarikan nafasnya, dia dengar suara Adzan Subuh. Lenyap sudah keinginan membantah Siti.
Neng tinggalkan kotak dan kucing-kucing di dalamnya. Dia menutup pintu dan mandi.
***
Si Abang tiba-tiba teriak.
"Neng! Buang tuh kucing!"
"Kaga kapok apa luh!"
Abang murka sebab Neng keguguran dua kali karena virus Tokso. Dulu mereka memelihara kucing. Saat Neng keguguran pertama kali, mereka tidak tahu apapun.
Di kehamilan kedua, dokter kandungan menyuruh Neng periksa darah. Ternyata Neng positif terkena Tokso. Kadarnya hingga 500-an! Alhasil, kehamilan kedua pun tidak selamat.
"Buang kemana, Bang?"
"Lu aja deh, Bang, yang buang."