***
Diskriminasi gender itu nyata. Senyata matahari terbit di timur. Senyata 1 + 1 = 2.Â
Perempuan itu dapat membawa 22 pengaruh yang dahsyat. Sayangnya, seperti kata Kartini, yang benar-benar dapat menjatuhkan perempuan adalah sikapnya sendiri.
Sesungguhnya, perempuan mampu menjadi mitra kerja aktif laki-laki. Baik untuk mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi, ataupun politik. Dia punya potensi dan kelimpahan waktu luang untuk 'lebih berarti'.
Mari lihat angka-angka ini berbicara. Mereka mengatakan, Indonesia memiliki 37 juta harta terpendam!
Keterlibatan perempuan dalam pembangunan baru mencapai kisaran 30-an persen. Misal DKI Jakarta, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) sebesar 38,36%.
Artinya, di DKI Jakarta, peran perempuan untuk mengambil keputusan dan terlibat dalam kegiatan ekonomi baru 38,36%.
Dengan kata lain, sejumlah 61,64% laki-laki di DKI Jakarta lebih menerima manfaat pembangunan.
Seandainya 37 juta perempuan ini melibatkan diri dalam pembangunan, maka peluang ekonomi Indonesia pulih akan lebih cepat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!