Mohon tunggu...
Lilia Gandjar
Lilia Gandjar Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Penyuka dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Mengoptimalkan Peran Perempuan Menghadapi Krisis Energi dan Pangan

30 Juli 2022   22:12 Diperbarui: 30 Juli 2022   22:13 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengoptimalkan Peran Perempuan Menghadapi Krisis Energi dan Pangan. Sumber: www.freepik.com

***

Diskriminasi gender itu nyata. Senyata matahari terbit di timur. Senyata 1 + 1 = 2. 

Perempuan itu dapat membawa 22 pengaruh yang dahsyat. Sayangnya, seperti kata Kartini, yang benar-benar dapat menjatuhkan perempuan adalah sikapnya sendiri.

Sesungguhnya, perempuan mampu menjadi mitra kerja aktif laki-laki. Baik untuk mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi, ataupun politik. Dia punya potensi dan kelimpahan waktu luang untuk 'lebih berarti'.

Mari lihat angka-angka ini berbicara. Mereka mengatakan, Indonesia memiliki 37 juta harta terpendam!

Tabel Jumlah Penduduk Berusia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin. (Sumber: BPS)
Tabel Jumlah Penduduk Berusia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin. (Sumber: BPS)

Keterlibatan perempuan dalam pembangunan baru mencapai kisaran 30-an persen. Misal DKI Jakarta, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) sebesar 38,36%.

Artinya, di DKI Jakarta, peran perempuan untuk mengambil keputusan dan terlibat dalam kegiatan ekonomi baru 38,36%.

Dengan kata lain, sejumlah 61,64% laki-laki di DKI Jakarta lebih menerima manfaat pembangunan.

Sumbangan Pendapatan Perempuan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020 dan 2021. (Sumber: BPS, tangkapan layar)
Sumbangan Pendapatan Perempuan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020 dan 2021. (Sumber: BPS, tangkapan layar)

Seandainya 37 juta perempuan ini melibatkan diri dalam pembangunan, maka peluang ekonomi Indonesia pulih akan lebih cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun