Di tahun 2019, Indonesia mendapatkan peringkat ke 74 dari 79 negara yang diuji oleh PISA (Programme for International Student Assesment), untuk bidang matematika dan literasi.
Untuk itulah, Mendikbud Nadiem Makarim merancang program Merdeka Belajar. Dimana ada 3 kemampuan dasar yang menjadi fokus Merdeka Belajar.
Kemampuan Literasi
Yang akan dikembangkan adalah kemampuan membaca seorang siswa, kemampuan menganalisa isi bacaan, dan kemampuan memahami konsep di baliknya.
Kemampuan Numerasi
Yang akan dikembangkan adalah kemampuan menalar dan kemampuan menerapkan konsep numerik dalam kehidupan nyata.
Karakter
Yang akan dikembangkan adalah kemampuan menerapkan asas-asas Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Merdeka Belajar ingin mencetak anak-anak yang secara intelektual unggul, mahir berkomunikasi, dan memiliki karakter yang baik.
Untuk membentuk karakter, digunakan indikator Pancasila. Sebab Pancasila adalah ideologi negara Indonesia yang mempersatukan beragam Suku Agama Ras Antargolongan (SARA).
Nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila adalah ideologi yang luhur. Nilai yang dapat melindungi masyarakat dari ideologi asing, yang deras masuk ke Indonesia dan mengancam cara hidup berbangsa.