Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Curahan Air Mata

19 Februari 2018   17:43 Diperbarui: 19 Februari 2018   17:56 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: dok. pribadi

"Nah ada penyemangat baru, yeay ada tambahan teman buat semangati kamu."Bila senang dapat teman penyemangat.

"Memang kalian penyemangat hidupku yang tak pernah lelah menyemangatiku. Love you..."kupeluk Bila erat.

"Ehhh... hati-hati kalau kamu suka sama si jail lhoh.Upss..."Bila mengedipkan matanya.

"Bila...tau sendirilah aku nggak suka sama anak jail. Sudah ayo kerja-kerja."canda tawa mewarnai kerja biar tak jenuh.

Setelah pertemuan di acara seminar itu, Arif tak pernah komunikasi. Setiap hari ada pesan semangat yang kuterima dari Sabila dan Haris. Haris mengirimkan puisi, suara lembutnya, nyanyian, video, gambar, dan masih banyak lagi. Tak pernah bosan menyemangatiku.

"Pasrahkan semua kepada Allah dan yakinlah Allah tahu yang terbaik untukmu."kata-kata penyemangatnya.

Kenapa aku selalu menanti pesan-pesan dari si jail ya??apa aku mulai suka sama si jail. Astaghfirullahaladzim, Ya Allah jaga rasa ini sampai ada pemiliknya nanti.

Ya Allah tunjukkan jalan terbaik untukku..

------------

"Bita....awal Maret jangan lupa hadir di acara pernikahanku. Jadi pengiring pengantin ya cantik."Bila mencubit pipiku.

"Aduhhhh...iya tembem. Sakit nih..emmm."balas cubit pipi Bila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun