“Maafkan Tya dan teman-temanku semua, aku ingin berangkat sebenarnya tetapi aku tidak bisa. Ada telepon darurat, aku harus pulang ke Sukoharjo sore ini. Maafkanlah aku, kalian tetap berangkat ya?Selamat berlibur.”Cik Yen pamit tidak ikut.
“Kenapa sih Cik Yen?huhuhu...”Neni menangis.
Suasana terasa berbeda tidak semangat, ada salah satu yang tidak ikut.
------------------------
“Laporan tahun 2014-2016 segera dikirim maksimal besok pagi.”pesan singkat yang kuterima.
Bingung harus bagaimana, data segitu banyaknya mana mungkin selesai hari ini. Kenapa sih perintah tugas baru hari ini, tidak kemarin-kemarin. Apa yang harus kukatakan sama teman-temanku. Sedih rasanya, kerja hari ini rasanya tidak semangat. Setelah mendengar Cik Yen batal ikut, apa aku juga batal ikut?
“Sudah siap berapa baju?”tanya bang Zainal.
“Sudah siap 1 lemari bang, tapi batal ikut sepertinya aku.” kuceritakan batal ikut wisata.
“Batal?sudah cerita sama teman-teman?kamu itu masih muda, jangan memikirkan pekerjaan saja. Sudah tinggal saja itu, pergilah wisata.” Bang Zainal terlihat agak marah.
“Tetapi bang?ini kan sudah tugasku, aku juga bingung ini.”jadi tambah sedih.
“Sudah pokoknya berangkat..berangkat saja. Pekerjaan bisa dilanjut setelah pulang wisata.”Bang Zainal pergi meninggalkanku.