Mohon tunggu...
lieztya09
lieztya09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Batasnya Sejauh Mata Memandang (2)#Tersenyum dan Tetap Semangat

22 Agustus 2016   10:02 Diperbarui: 22 Agustus 2016   14:13 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Santai, jam nya tetap kok tidak berubah.hehehehe... yang mau berlibur jangan lupa oleh-oleh ya?”bang Zainal mulai deh rusuhnya.

-----------------------------------

“April beneran kah mobil yang disewa bisa untuk karaoke? Nih flasdisk sudah siap 200 lagu.”Mas Didit semangat karaoke. Perjalanan yang jauh diiringi nyanyian merdu teman-teman setidaknya tidak membuat perjalanan membosankan.

“Pasti bisa kok, kemarin aku tanya ke yang punya mobil bisa.”April meyakinkan kami.

“Awasss ya kalau tidak bisa, pokoknya kamu harus menyanyi sepanjang perjalanan tidak boleh tidur. Kalau tidak menyanyi turun dari mobil lhohhh.Hahahaha...”Mas Didit tertawa.

“Lumayan bisa mendengarkan suara April gratis.hehehe..”mami Phika ikut tertawa.

“Jahatnya kalian. Santai saja, siapkan saja suara emas kalian.hehehe...”April sudah siap menyanyi.

“Teman...Cik Yen batal ikut, kenapa sih batal ikut?”Neni berlarian mengakabari kami.

“Lhohhh siapa yang batal ikut?”tanya April.

“Kenapa ya  Cik Yen batal ikut?”terlihat mami Phika murung.

Semua teman-temanku terlihat sedih mendengar berita Cik Yen batal ikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun