Konflik rasial terjadi di negara yang memiliki banyak aneka ragam suku, ras dan agama. Kehidupan di dunia dapat memunculkan konflik jika perbedaan antar ras di perjelas.
3. Konflik Antar Kelas Sosial
Di Indonesia terdapat banyak kelas-kelas di masyarakat karena adanya sesuatu yang dihargai, seperti kekayaan, kehormatan dan kekuasaan. Hal tersebut menjadi dasar penempatan seseorang dalam kelas-kelas sosial, yaitu kelas sosial atas, menengah dan bawah. Jika perbedaan ini tidak dapat terjembatani maka situasi kondisi tersebut mampu memicu munculnya konflik rasial.
4. Konflik Politik Antar Golongan Dalam Satu Masyarakat Maupun Antara Negara-Negara Yang Berdaulat
Konflik politik terjadi karena golongan di masyarakat melakukan politik yang berbeda-beda pada saat menghadapi suatu masalah yang sama.
5. Konflik Bersifat Internasional
Konflik internasional terjadi karena terdapat perbedaan kepentingan yang menyangkut kedaulatan negara yang saling berkonflik. Akibat konflik ini dapat dirasakan seluruh rakyat dalam suatu negara.
2.2 Pengertian Etnis
Etnis adalah suatu penggolongan manusia berdasarkan agama atau kepercayaannya yang berdasarkan pada nilai, adat istiadat, norma dan hubungan persaudaraan. Menurut Asmore (2001) kata etnis pada dasarnya merupakan kategori sosial atau identifikasi sosial. Artinya, etnis adalah konsep yang diciptakan oleh masyarakat berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok masyarakat yang membedakannya dengan kelompok masyarakat yang lain.[3]Â
Terjadinya suatu etnis karena adanya garis keturunan pada suatu suku bangsa yang telah ditentukan. Selain itu ada juga yang karena suku bangsanya campuran. Artinya, terdapat percampuran ras seperti bangsa Melayu dengan Tionghoa.
2.3 Pengertian Diskriminasi