4. Menempelkan
Anak-anak perlu waktu untuk belajar bagaimana menerapkan jumlah lem yang benar untuk sesuatu, bagaimana menempelkannya tepat di tempat yang mereka inginkan, menempelkannya lurus, dan lain-lain
Penempelan dapat dilakukan dengan berbagai cara:
- Menggunakan lem cair (terutama untuk anak-anak yang lebih kecil) dan biarkan mereka memasukkan jari-jari mereka ke sana! Â Guru diajak untuk memaparkan kepada mereka lebih awal. Banyak anak berjuang agar tangan mereka kotor di pasir atau dengan lem dan cat.
- Menempelkan sobekan acak dengan lem.
- Membangun dengan kertas dan kotak dan gunakan lem cair.
- Mengeluarkan gulungan selotip dan biarkan mereka bereksperimen dengan menyatukan berbagai hal.
5. Bermain masak-masak dalam kelompok
Anak-anak suka bermain di dalam sebuah kelompok. Itu adalah favorit saya di kelas, dan saya mengeluarkannya setiap pagi.
Saya akan bergantian antara adonan tanpa masak buatan sendiri, adonan yang dibeli di toko, dan tanah liat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat jari dan mengembangkan kontrol motorik, tetapi juga merangsang kreativitas, perencanaan, dan keterampilan berpikir.
Misalnya, kegiatan ini bisa dilakukan dengan mendorong anak untuk menemukan barang-barang untuk digunakan, seperti cangkir dari dapur, sendok di atas meja, dan lain sebagainya.
Ini merupakan kegiatan yang sangat terapeutik dan santai. Anak-anak benar-benar harus memiliki kesempatan sehari-hari untuk bermain dengan adonan.
Â
6. Menyusun manik-manik
Jenis kegiatan ini sangat baik untuk mengembangkan keterampilan motorik halus. Karena banyak anak yang bergumul dengan hal ini, maka adalah prioritas bagi guru untuk mengajari anak menyusun manik-manik. Kegiatan ini dapat dimulai dengan benda yang memiliki lubang tengah yang besar, misalnya memasukkan gulungan toilet kosong/gulungan rajutan ke tali.