11. Â mau mendengar
Selanjutnya membahas metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh tenaga pengajar, antara lain mulai dari metode yang paling popular seperti cemarah, tanya jawab, diskusi, studi kasus, simulasi, seminar, kunjungan, debat, games, film pendek, role playing, demonstrasi, sampai ke metode pembelajaran yang saya baru tahu seperti falling leaf, mind mapping, snowball throwing, window shopping.
Hari Ketiga
Di hari ketiga dan keempat, kami menerima materi dari semua Master Traniners (MT). MT pertama adalah Prof. Dr. Henri Subiakto, SH, MA (Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Media Massa), yang menyampaikan materi Dasar-dasar Komunikasi, Komunikasi Efektif, Dasar-dasar Kehumasan Pemerintah, Teknologi Komunikasi Kehumasan, dan Etika Kehumasan.
Setelah itu, kami mendapatkan materi dari Dr. Indiwan Seto. Sebagian materi yang disampaikan, mengenai kondisi humas pemerintah di Indonesia tahun 2006, tanpa memotret kondisi terkini sepuluh tahun setelah tahun 2006. Sayang sekali beliau tidak update dengan kondisi terkini humas pemerintah. Kesan yang didapat adalah beliau tidak siap untuk mengajar di hadapan kami.
[caption caption="Prof. Ibnu Hamad menyampaikan materi pada ToT Diklat Jabatan Fungsional Pranata Humas"]
Prof. Ibnu Hamad menyampaikan Audit Komunikasi Pemerintah, Strategi Pengelolaan Isu Kebijakan Pemerintah, dan Diplomasi Publik.Â
Hari Keempat
Menurut Dian Anggraeni Umar, Government Public Relations sekarang tidak bisa mengandalkan propaganda, sudah old fashioned. Sekarang eranya PR 360 degrees. Profesi PR berevolusi jauh dengan tantangan yang kompleks, profesi PR adalah international job. Teknologi telah merubah pola komunikasi menjadi horizontal, semua terkoneksi. Konstituen adalah publik dunia. Internet telah menggeser keseimbangan kekuatan antara perusahaan dan publiknya menjadi hubungan simetris. Pola, budaya, strategi taktik, termasuk pesan komunikasi berubah signifikan. Membutuhkan kreatifitas, kecepatan dan kepekaan yang tinggi. Â
Dian Budiargo bilang meninggalkan kesan yang baik pada saat mengajar atau berkomunikasi dengan orang lain adalah dengan PLEASE. Please artinya Posture, Look and Listen, Expression, Appearance, Speech, Eagerness to help others.
Posture. Jangan pernah minder dengan postur tubuh kita, apakah pendek, tinggi, gemuk, kurus.