Permainan modern ada nilai positifnya juga, yaitu melatih otak, kecepatan motorik tangan, melatih konsentrasi dan juga agar tidak ketinggalan dengan perkembangan jaman, jadi tidak gagap teknologi (gaptek). Nilai negatifnya adalah kurangnya sosialisasi dengan teman-teman lainnya, kurang gerak (olah tubuh), dan bisa mempengaruhi kesehatan mata.
Tetapi tidak semua anak-anak di era modern ini yang tidak mengenal permainan tradisioanal. Banyak juga orang tua yang tetap memperkenalkan permainan tradisional pada anaknya.
Â
Ayo Lestarikan Permainan Tradisional Indonesia
Bagiku sendiri sebagai orang tua, aku harus bijaksana menyeimbangkan antara permainan modern dan permainan tradisional. Anak-anak harus mengikuti perkembangan jaman, tetapi tidak boleh lupa akan ragam permainan tradisioal bangsa Indonesia yang unik ini. Saat aku melihat di toko serba ada, perlengkapan bermain congklak dan bekel. Aku langsung membelikannya untuk anakku dan mengajari mereka cara mainnya. Anak-anak seneng banget lho. Sering aku diminta menemani mereka bermain. Dan tentu saja aku dengan senang hati bermain bersama anak-anak, apalagi jika diajak main bekel, permainan favoritku saat aku kecil dulu. Meski sudah kepala empat, tetapi aku masih pinter lho main bekel, terbukti aku lebih sering menang dari pada anak-anak. Tetapi terkadang aku pura-pura salah biar anak-anakku bisa menang he he... Dan kalau sudah menang,mereka pasti berteriak kegirangan.."hore... aku bisa mengalahkan mama!"
Nah, saat liburan sekolah akhir Juni lalu, aku bersama keluarga menginap di suatu hotel di Batu, Malang. Di hotel itu banyak fasilitas bermainnya seperti basket, futsal, badminton dan volley. Saat sedang bermain futsal itu, ternyata di pojok belakang lapangan ada suatu alat permainan tradisional lho. Itu lho, terbuat dari dua buah kayu panjang yang tiap kayunya ada 3 buah lengkungan untuk tempat menaruh kaki disitu. Pas banget dengan jumlah anakku, 3 orang. Jadinya mereka mencoba naik di kayu itu secara urut kebelakang. Anakku yang paling besar memberi aba-aba.. jalan ... kanan... kiri...kanan....kiri. Iya, jalannya kan harus kompak satu dengan lainnya, kalau salah satu ada yang tidak sama melangkah, bisa jatuh semua nanti. Anak-anakku seneng banget, jarang-jarang ada lho alat untuk permainan ini. Mumpung ada, mereka main lama-lama. Permainan ini bisa melatih kesabaran dan kekompakan juga he he...
Â
Asyik banget yah ragam permainan tradisional di Indonesia ini. O yah sebentar lagi Lebaran, pasti banyak yang mudik ke kampung halaman. Atau mungkin juga merencanakan liburan ke suatu daerah. Buka saja Indonesia Travel, banyak informasi liburan di berbagai daerah di Indonesia. Siapa tau tertarik berlibur ke suatu daerah dan di daerah tersebut terdapat permainan tradisional yang unik.
Ok, teman ... mari kita melestarikan permainan tradisional bangsa Indonesia yang asyik, sarat makna dan unik ini. Siapa lagi yang akan melestarikannya, kalau bukan kita... rakyat Indonesia sendiri. Salam...
Â
***