Â
Lompat tali ini diminati oleh anak-anak, bagi laki-laki maupun perempuan, tetapi kebanyakan memang anak-anak perempuan yang bermain. Tali yang digunakan adalah tali panjang dari sambungan karet gelang. Jadi karet gelang disambung-sambung sehingga sangat panjang. Pemain paling sedikit 3 orang. Dua orang memegang karet di kanan dan kiri, dan pemain lainnya yang melompati karet gelang. Ketinggian karet berubah-ubah. Saat awal adalah sebatas lutut dan pinggang ( Saat ketinggian ini, pemain tidak boleh menyentuh karet ). Selanjutnya boleh mengenai tali, tetapi asalkan lompatan di atas tali dan tidak sampai terjerat tali , yaitu ketinggian sebatas dada, telinga, kepala, satu jengkal dari kepala, dua jengkal dari kepala dan seacungan atau hasta pemegang tali.
Jika gagal maka pemain tadi akan menggantikan posisi temannya yang memegang tali.
Aku biasa memainkan permainan ini saat sore hari bersama tetanggaku yang ada dalam satu gang perumahan. Tidak cuma perempuan, teman lelaki juga banyak yang ikutan. Asyik sekali ..
Â
4.     Engklek
Â
[caption id="attachment_269387" align="aligncenter" width="320" caption="Engklek"]
Â
Sunda manda atau juga disebut éngklék, téklék, ingkling, sundamanda / sundah-mandah, jlong jling, lempeng, atau dampu adalah permainan anak tradisional yang populer di Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan. Permainan ini dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, baik di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Di setiap daerahnya dikenal dengan nama yang berbeda. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan.