Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suara Suara dan Pengkhianatan

7 Oktober 2019   18:50 Diperbarui: 8 Oktober 2019   06:14 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang, aku yang terdiam di kursiku. 

Persoalan Jimmy memang cukup berat. Tapi, aku tak pernah membantunya. 

Ia telah tahu cara menaklukkan suara suara itu. 

Suara hatinyalah yang berkata dan mengalahkan kebisingan di telinganya. 

Jimmy tak memerlukan obat apapun dariku.

Aku hanya tulis pendek di kartu status Jimmy."Betrayal trauma. Internal solution". 

Persoalan Jimmy sedikit mengusikku. 

Ini mirip kasus pada tulisan lama yang pernah kubaca ketika kuliah. 

Tulisan itu terbitan the Harvard Mental Health Letter. Judulnya masih kuingat.  "Blind to betrayal: New perspectives on memory for trauma". 

Itu tulisan Jennifer Freyd soal rekonsiliasi internal dalam menyelesaikan persoalan trauma sosial.

Sudahlah. Aku segera bereskan tasku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun