Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Politik Kebijakan Rokok Indonesia dan Perempuan

6 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 7 Oktober 2019   06:26 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perempuan dan Rokok (Sumber Foto : Ozy.com)

Jadi, ada simbiosis mutualisme antara industri rokok dengan pendapatan pemerintah dari cukai rokok, sehingga industri rokok tetap berani mengeluarkan dana iklan rokok. 

Kalau pemerintah tahu 'biaya rokok' pada kesehatan masyarakat, khususnya pada kesehatan perempuan yang juga membawa dampak pada antar generasi, mengapa pemerintah tetap membuat industri rokok bebas merdeka di Indonesia? 

Padahal, pemerintah juga yang akan menanggung biaya kesehatan yang harus dibayar melalui BPJS dan pada kondisi SDM di masa depan.  Pula, pemerintah sedang getol-getolnya untuk membangun SDM nya. 

Kalau sudah begini, masa masih ada juga yang bilang "aku rapopo?"

Pustaka : Satu, Dua, Tiga, Empat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun