Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia Butuh Orang "Gila" dalam Kabinet (1)

9 Juli 2019   12:10 Diperbarui: 10 Juli 2019   09:13 1758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini semua membantu menjawab prinsip membangun dari pinggir yang diusung Jokowi, yang pada periode pertama belum optimal. 

Nah...jabatan Menteri adalah jabatan teknis dan professional serta manajemen. Bukan jabatan politis. Kalau argumentasi anda menolak nama nama di atas berdasar alasan politis ...yah meleset dong! Soal bagi bagi kursi dengan partai itu, duh, sejujurnya bikin sesak napas. Rakyat juga 'mblenger' dengan ulang partai politik yang selalu 'rayahan' kursi. Saya rasa Pak Jokowi perlu tegas kali ini. 'Nothing to loose', pak. 

Usulan usulan ini mungkin nampak gila. Namun, bukankah hanya dengan kegilaan kita menjadi waras di antara persoalan dan konteks Indonesia yang kompleks ini. 

Felix Tani

wiki/Tri_Mumpuni

wiki/Achmad_Zaky

wiki/Siti_Musdah_Mulia

wiki/Basuki_Tjahaja_Purnama

Data Desa https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/06/13/berapa-jumlah-desa-di-indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun